Assalamu’alaikum…wrt,
hari ini Khamis 05/07/2012M bersamaan 15/08/1433H yakni hari dan malam nisfu
Sya’aban yang semua saudara/i sedia maklum, maka hamba nukilkan sedikit tentang
NUR MUHAMMAD. Semoga kita semua dapat manfaat dari artikel ini dan semoga Allah
s.w.t. memberi sedikit kefahaman untuk kita semua. InsyaAllah. Sebarang
kesalahan dan kesilapan mohon agar diberi teguran kepada hamba yang serba lemah
ini.
Asal
usul mula kejadian alam semesta ini.
Sebenarnya dahulu alam
semesta ini belum ada. Itu waktu sebelum ada perhitungan tahun, bulan, minggu
dan hari. Kerana belum ada matahari dan bulan. Ketika itu Cuma yang ada Zat Yang Wajibul-Wujud, iaitu Zat Allah,
Tuhan Yang Maha Pencipta. Oleh sebab itu “Dia” dinamakan “Kholiq” artinya Pencipta, dan alam
semesta ini termasuk semua isinya dinamakan “makhluk” artinya yang diciptakan.
Jadi jelaslah bagi kita
sekarang, adanya perhitungan tahun seperti sekarang ini, kerana adanya
peredaran matahari dan bulan. Entah sudah berapa juta tahun umur Bumi ini hanya
Allah s.w.t. yang mengetahui, manusia Cuma dapat mengira-gira saja. Cubalah
perhatikan firman Allah s.w.t. di dalam surah Al-Insan ayat 1;
“Apakah
tidak datang (khabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat
disebut-sebut (menurut perhitungan manusia).”
Maka dengan keterangan
ayat di atas hanya Allah s.w.t. yang tahu bila dan sejak berapa lamanya
dijadikan dunia ini serta isinya. Allah s.w.t. Maha Kuasa. Ia menciptakan alam
semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila Dia akan menjadikan
sesuatu, cukuplah dengan kalimat “Kun” jadilah lalu terjadilah seperti kehendak
Allah s.w.t. Seperti firman Allah s.w.t. dalam surah Yasin ayat 82 ;
“Sesungguhnya
perintahnNya, apabila Ia menghendaki sesuatu, Cuma Ia berkata : Jadilah! Lalu
terjadi.”
Firman Allah s.w.t.
dalam hadis Qudsi ; “Aku adalah gudang
yang tersembunyi. Maka Aku suka agar Aku dikenali, lalu Aku ciptakan makhluk
supaya ia mengenal Aku.”
Dalam ayat yang lain
Allah s.w.t. mengatakan, dalam surah Yunus ayat 3 ;
“Sesungguhnya
Tuhan itu, adalah yang menciptakan beberapa langit dan bumi, di dalam enam
masa. Kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur dan Dialah yang
menguasai seluruh apa pun yang berada di ‘Arasy dan alam lainnya.”
Jadi jelaslah yang
mengatur semua kejadian alam, makhluk, manusia, binatang, matahari, bulan dan
bintang, hidup dan mati, adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Untuk lebih jelasnya
bacalah ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255) ;
“Allah,
tidak ada Tuhan kecuali Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus
(makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di
langit dan apa yang ada di Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang
di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya
melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia
tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Para pembaca yang
budiman.
Teranglah sudah bagi
kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah
yang mengadakan alam semesta ini iaitu Zat Allah s.w.t. Sesungguhnya Allah
s.w.t. ciptakan seluruh alam semesta langit dan bumi kerana Tuhan akan
menjadikan manusia.
Sesungguhnya Allah
s.w.t. ciptakan pertama-tama adalah yang dinamakan “Ruuhul A’zhom” dari Nur-Ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A’zhom itu
Allah s.w.t. jadikan segala ruh makhluk yang bernyawa.
Apakah yang dinamakan
“Ruuhul A’zhom” itu? Ialah sumber segala ruh. Yaitu Ruh Nabi Muhammad s.a.w.
Sesungguhnya Allah
Ta’ala selain mempunyai sifat Al-Rahman dan Al-Rahim juga mempunyai sifat
Jalaal dan Jammal, artinya Maha Perkasa dan Maha Indah. Maka dengan qudrat
iradatNya, dengan sifat Jalaal dan Jammal-Nya diciptakan Nur Muhammad s.a.w.,
dari alam ‘adam’ kepada alam “wujud”, dari alam “abstrak” kepada alam “nyata”
dalam keadaan sempurna, indah bentuk dan susunan semua alam yang maujud ini.
Sesuai dengan firman Allah s.w.t. dalam surah al-Baqarah ayat 106 ;
“Apakah
engkau tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah itu di atas tiap-tiap sesuatu
Maha Kuasa?”
Dari Ruuhul A’zhom itu,
diciptakan ruh para Nabi, kemudian ruh para Wali, kemudian ruh para umat
manusia. Kemudian ruh para malaikat, kemudian ruh bangsa jin, kemudian ruh
bangsa haiwan dan kemudian ruh tumbuh-tumbuhan.
Selain itu Tuhan
jadikan empat unsur atau anasir, yaitu air, api. Angin (udara) dan tanah. (Empat Unsur) Maka
dari empat anasir itu, Tuhan jadikan jasad makhluk, dijadikan langit dan bumi,
malaikat dan jin, manusia dan binatang serta lain-lainnya.
Pada riwayat lain,
Allah s.w.t. jadikan suatu pohon namanya “Sajarotul-Yaqiin”
atau Sajarotul-Muttaqiin”, suatu pohon raksasa. Tidak ada orang dapat
menduga besarnya, hanya Allah Ta’ala yang Maha Mengetahui.
Kemudian Allah s.w.t. menjadikan Nur Muhammad
itu, seperti burung merak. Lalu dimasukkan ke dalam kurungan mutiara, lalu
digantungkan di Sajarotul-Yaqiin. Lalu ia bertasbih memuji Allah s.w.t. selama
70,000 tahun.
Kemudian diletakkan
cermin “Haya” dekat kurungan itu. Demi setelah terlihat bayangannya di dalam
cermin, tiba-tiba timbullah rasa malunya sehingga keluar keringat sekujur
badannya. Dengan kudrat Ilahi dan hikmat, maka dari tiap butir keringat itu
menjadi ruh umat manusia. Lalu mereka, Allah s.w.t. perintahkan lima kali sujud
ketika itu. Itulah pula sebabnya umat Muhammad s.a.w. diwajibkan solat lima
kali sehari semalam.
Kemudian berubahlah
rupa merak itu menjadi wujud manusia dalam rupa yang amat indah, berdiri
seperti orang sedang solat, di dalam keranda mutiara. Kemudian Allah s.w.t.
perintahkan seluruh ruh-ruh itu tawaf yakni mengelilingi Lembaga Nur Muhammad
itu, sambil mengucap tahmid dan tasbih ke hadrat Allah Ta’ala selama seratus
ribu (100,000) tahun.
Kemudian Allah s.w.t.
memandang kepada Nur Muhammad itu, lalu berkeringatlah sekujur badannya. Maka
dari keringat 7 bahagian anggota Nur Muhammad, Allah s.w.t. ciptakan 7
bahagian/golongan makhluk.
1.
Dari keringat hidungnya, Allah Ta’ala
ciptakan sekalian malaikat.
2.
Dari keringat mukanya, Allah Ta’ala
jadikan ‘Arsy, Lauhil-Mahfuzh, Qolam dan lain-lain.
3.
Dari keringat dadanya, Allah Ta’ala
jadikan Nabi-nabi dan Rasul-rasul, Ulama dan sebagainya.
4.
Dari keringat belakangnya, Allah Ta’ala
jadikan Baitul-Makmur, Baitullah, Baitul-Muqaddis, dan tempat-tempat ibadat
(masjid) diseluruh dunia.
5.
Dari keringat alisnya, Allah ta’ala
jadikan ruh-ruh umat Muhammad s.a.w. lelaki dan perempuan.
6.
Dari keringat telinganya, Allah ta’ala
jadikan ruh-ruh umat Yahudi, Nasrani dan orang yang sesat dari jalan Allah.
7.
Dari keringat kakinya, Allah ta’ala
jadikan isi semesta alam dunia dari Timur sampai ke Barat.
Lalu Allah s.w.t.
berkata kepada Nur Muhammad itu ; “Cubalah lihat mukamu.” Lalu ia memandang ke
depan dilihat berupa Nur (Cahaya), kemudian dilihat ke belakang dilihatnya
berupa Nur. Lalu ia memandang ke kiri dan ke kanan dilihatnya demikian juga.
Itulah yang akan menjadi sahabatnya nanti di dunia, yaitu Saidina Abu Bakar r.a., Saidina Umar r.a., Saidina Usman r.a. dan
Saidina Ali r.a. bin Abi Talib.
Kemudian Nur Muhammad
lalu bertasbih ke hadirat Allah Ta’ala selama 70,000 tahun. Kemudian Allah
s.w.t. jadikan dari Nur Muhammad itu, Nur sekalian para Nabi-nabi. Kemudian
Allah s.w.t. jadikan ruh umat Muhammad s.a.w. dari Nur Muhammad, dan Allah
s.w.t. jadikan ruh umat-umat yang lain dari Nur Nabinya masing-masing. Kemudian
ruh-ruh umat Nabi Muhammad s.a.w. sama-sama mengucapkan kalimat tauhid ;
“TIADA
TUHAN KECUALI ALLAH, NABI MUHAMMAD UTUSAN ALLAH”
Kemudian Alah s.w.t.
jadikan sebuah pelita dari akik yang merah, yang bahagian luar dapat dilihat
dari sebelah dalamnya kerana sangat beningnya. Seterusnya Allah s.w.t. ciptakan
bentuk jasad Muhammad dan diletakkan dalam lampu itu. Ia berdiri seperti sedang
solat. Kemudian ruh-ruh para Nabi mengelilingi bentuk jasad Nur Muhammad, serta
mengucapkan “Subhaanallah dan Laailaahaillallah selama 100 tahun.
Bakat-bakat
seseorang sudah ditentukan di alam arwah (ruh).
Kemudian sesudah itu,
Allah s.w.t. memerintahkan ruh-ruh itu memandang kepada bentuk jasad Nur
Muhammad, akan tetapi pemandangan mereka
itu tidak sama. Ada yang dapat melihat kepalanya, ada yang dapat melihat
matanya saja dan sebagainya.
1.
Adapun ruh-ruh yang dapat melihat
kepalanya, bila nanti lahir di dunia, dia akan menjadi pembesar, raja, atau
presiden dan sebagainya.
2.
Yang melihat keningnya, akan menjadi
raja yang adil.
3.
Yang meihat matanya, akan menjadi orang
yang hafal Al-Quran.
4.
Yang melihat alisnya, akan menjadi
seorang pelukis.
5.
Yang melihat telinganya, akan menjadi
orang yang suka menuntut ilmu pengetahuan.
6.
Yang melihat pipinya, akan menjadi orang
yang suka berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
7.
Yang melihat bibirnya, akan menjadi
pegawai raja.
8.
Yang cuma melihat hidungnya, akan
menjadi ahli hukum, tabib, cerdik pandai dan sebagainya.
9.
Yang cuma dapat melihat mulutnya, akan
menjadi orang yang suka berpuasa.
10.
Yang cuma dapat melihat giginya, akan menjadi
orang tercantik di dunia.
11.
Yang cuma dapat melihat lidahnya, akan menjadi
utusan raja-raja.
12.
Yang
cuma dapat melihat tenggorokannya, akan menjadi penasihat, mubaligh, tukang
propaganda dan para muezzin.
13.
Yang cuma dapat melihat janggutnya, akan
menjadi orang yang suka berjuang di jalan Allah.
14.
Yang
cuma dapat melihat tengkuknya, akan menjadi orang yang ahli dalam berniaga.
15.
Yang cuma dapat melihat depan lengannya, akan
menjadi orang yang pandai menggunakan senjata, pandai memanah dan memacu kuda.
16.
Yang
cuma dapat melihat lengan kanannya, akan menjadi orang yang ahli penangkap
ikan.
17.
Yang cuma dapat melihat lengan kirinya, akan
menjadi ahli penjahit pakaian.
18.
Yang cuma dapat melihat tapak tangan kanannya,
akan menjadi tukang emas atau tukang timbangan.
19.
Yang cuma dapat melihat tapak tangan kirinya,
akan menjadi tukang menimbang.
20.
Yang melihat belakang dua lengannya, akan
menjadi orang dermawan.
21.
Yang
cuma dapat melihat belakang tangan kanannya, akan menjadi orang yang pandai
memasak.
22.
Yang cuma dapat melihat belakang tangan
kirinya, akan menjadi orang yang bakhil (paling berhemat).
23.
Yang
cuma dapat melihat ruas jari kanannya, akan menjadi tukang menjahit.
24.
Yang cuma dapat melihat ruas jari kirinya,
akan menjadi juru tulis.
25.
Yang cuma dapat melihat dadanya, akan menjadi
alim ulama, pengarang, ahli falsafah dan sebagainya.
26.
Yang cuma dapat melihat belakangnya, akan
menjadi orang yang sangat berbakti kepada Tuhan.
27.
Yang
cuma dapat melihat lambungnya, akan menjadi seorang pejuang.
28.
Yang cuma dapat melihat perutnya, akan menjadi
orang yang tidak serakah kepada dunia.
29.
Yang cuma dapat melihat dua lututnya, akan
menjadi orang yang banyak sekali melakukan sembahyang.
30.
Yang dapat melihat dua kakinya, akan menjadi
ahli berburu.
31.
Yang dapat melihat tapak kakinya, akan menjadi
orang yang suka mengembara keliling dunia.
32.
Yang dapat melihat bayangan saja, akan menadi
penari, penyanyi dan pemain muzik.
33.
Yang dapat melihat keseluruhan anggota jasad
Nur Muhammad?, Wallahu’alam.
Demikian masing-masing
ruh itu tidak sama dan tidak semua yang dapat dilihatnya. Anda ada ruh diwaktu
itu ada melihat lebih dari satu macam anggota tubuh Nur Muhammad, begitulah
nanti anda lahir menjadi manusia yang mempunyai bakat lebih dari satu macam.
Dan sesiapa dari antara
ruh-ruh itu tidak dapat melihat apa-apa di masa itu, kelak apabila dilahirkan
ke alam dunia menjadi manusia yang tidak mempunyai bakat kecekapan apa-apa.
Jadi jelasnya
bakat-bakat manusia yang kita buktikan di dunia ini, baik dia seorang
pengarang, ahli pidato atau pelukis seni dan sebagainya, itu adalah bakat-bakat
yang telah diperbekali semenjak dia berada di alam arwah oleh Allah Ta’ala.
Para pembaca yang
budiman.
Ketahuilah sesungguhnya
manusia ini, Tuhan Rabbul ‘alamin jadikan hidup berpindah-pindah dari tujuh (7)
alam. Dari satu alam kepada satu alam.
1.
Alam Arwah, belum lagi mempunyai jasad
kasar atau badan jasmani yang mana ketika itu pekerjaan para ruh itu cuma
bertasbih dan memuji kepada Allah s.w.t.
2.
Alam Rahim, semasa berada di dalam rahim
ibunya, ruh dimasukkan ke dalam janin ketika usia sekitar 4 bulan.
3.
Alam Dunia, sejak dilahirkan sehingga
sampai saat menutup mata (mati). Di alam dunia ini mengembangkan bakatnya
masing-masing.
4.
Alam Barzakh, suatu alam yang
tersembunyi dari pandangan mata manusia dan jin, iaitu alam kubur, setelah ruh
berpisah dari jasadnya.
5.
Alam Mizan, suatu alam dimana seluruh
manusia dikumpulkan di mahkamah Allah Ta’ala untuk perhitungan amal.
6.
Alam Sirat, alam dimana setiap manusia
akan melintas sebuat titian untuk menuju ke akhir perjalanan hidupnya. Yang
Berjaya melintasnya akan ke syurga penuh nikmat, yang gagal akan jatuh ke dalam
jurang neraka penuh azab sengsara.
7.
Alam Akhirat, suatu alam di mana ruh
dengan jasad bersatu kembali, di sinilah alam yang terakhir. Suatu alam yang
kekal abadi, yang tidak akan berpindah-pindah lagi buat selama-lamanya bagi
manusia. Kerana itulah alam akhirat itu dinamakan alam “Baqo”, suatu alam yang
kekal abadi.
Wallahu’alam.
Sekian wassalam.
salam,yang dapat melihat keseluruhan,dialah Muhammad itu...mungkin? wallahualam...hanya tekaan kasar sahaja...:D
BalasPadamWassalam...Wahai puteri Annur yang bersinar cahayanya...
BalasPadamNabi Muhammad s.a.w itulah Nur Muhammad, Baginda s.a.w. yang dilihat bukan yang melihat... Segala sifat kesempurnaan ada pada Roh dan Jasad Rasulullah s.a.w (Nur Muhammad).... Wallahu'alam....
Barangsiapa (Ruh) yang diizinkan Allah Ta'ala melihat keseluruhan bentuk jasad Nur muhammad itu... maka dialah ruh insan pilihan yang mendapat kurniaan khas dari Allah Ta'ala sejak azali lagi... InsyaAllah.