Ibnu Abbas r.a. bercerita tentang Sejarah Nabi Ismail a.s.

Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Isnin 27/08/2012 bersamaan 09 Syawal 1433 marilah sama-sama kita baca dan hayati beberapa hadis tentang Ayahnda Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

Dari Abu Hurairah r.a. : Ada orang bertanya, "Wahai Rasulullah! Siapakah manusia yang termulia?" Baginda s.a.w. menjawab, "Yang paling bertaqwa kepada Allah (mematuhi perintahNya)". Mereka berkata : "Bukan ini yang hendak kami tanyakan kepada tuan". Baginda s.a.w. bersabda : "Jika begitu, Yusuf Nabi Allah anak Nabi Allah dan anak kekasih Allah". Mereka berkata : "Bukan ini yang hendak kami tanyakan kepada tuan". Baginda s.a.w. bersabda : " Kalau begitu, tentu kamu hendak menanyakan kepada saya tentang kepribadian orang Arab. Mereka yang baik pada masa jahiliah, mereka itulah yang lebih baik dalam zaman Islam, jika mereka mengerti".

(Hadis 1472 Shahih Bukhari)

Dari Samurah r.a., katanya : Rasulullah s.a.w. bersabda ; "Malam tadi saya bermimpi ada dua orang yang datang kepada saya, lalu saya temui. Seorang tinggi, hampir-hampir tidak dapat saya lihat kepalanya kerana tingginya. Orang itu ialah Nabi Ibrahim a.s."

(Hadis 1473 Shahih Bukhari)

Ibnu Abbas r.a. bercerita.

Dari Ibnu Abbas r.a., katanya : Mula-mula perempuan yang mengambil (memakai) ikat pinggang ialah ibu Nabi Ismail a.s., diambilnya ikat pinggag supaya hilang jejak oleh Sarah (ikat pinggang itu digunakan untuk mengikat pakaiannya supaya meleret ke tanah, supaya menghilangkan jejaknya di pasir). Kemudian Nabi Ibrahim a.s. membawa ibu Ismail dan anaknya yang masih menyusu, lalu ditempatkannya dekat perumahan Bait (Ka'bah), di bawah pohon Dauhah di tepi bakal sumur Zamzam, di perumahan masjid. Waktu itu tidak ada seorang pun yang tinggal di Mekkah dan di situ air pun tidak ada.

Nabi Ibrahim a.s. lalu menempatkan keduanya di sana dan diletakkannya di sisi keduanya sebuah tempat makanan yang berisi kurma dan sebuah tempat minum yang berisi air. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. berangkat. Ibu Ismail lalu mengikutinya sambil berkata : "Wahai Ibrahim! Tuan hendak kemana? Sampai hatikah tuan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia dan tidak pula ada sesuatunya di sini". Diucapkannya perkatan itu berulang-ulang. Nabi Ibrahim a.s. tiada menjawab. Tanya ibu Ismail kepadanya : "Tuhankah yang menyuruh tuan berbuat begini?" Jawab Nabi Ibrahim a.s. : "Ya!" Kata ibu Ismail : "Jika begitu, Tuhan tidak akan menyia-nyiakan kami".

Kemudian ibu Ismail kembali dan Nabi Ibrahim a.s. pun terus berjalan. Ketika ia berada di Saniah, di tempat yang kira-kira tidak kelihatan oleh ibu Ismail, Nabi Ibrahim a.s. mengadap ke arah Bait, kemudian ia berdoa dengan beberapa kalimat, sambil mengangkat kedua tangannya. Doanya : "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya aku menempatkan sebahagian dari keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman, di dekat Rumah Suci Engkau. Wahai Tuhan kami! Supaya mereka tetap mengerjakan sembahyang. Sebab itu, jadikanlah hati manusia tertarik kepada mereka, dan berilah buah-buahan, menjadi rezeki mereka, mudah-mudahan mereka berterima kasih!"

Kemudian ibu Ismail menyusukan anaknya dan meminum air yang disediakan itu. Ketika air yang dalam tempat air itu habis, ia dan anaknya merasa haus. Ketika ia memandang anaknya membalik-balik, ia pun pergi kerana tak sampai hati melihat anaknya. Maka dilihatnya bukit Safa paling dekat kepadanya. Lalu ia berdiri ke sana dan menghadap ke lembah, kalau-kalau ada orang. Tetapi ia tidak melihat seorang jua pun. Ia turun dari safa. Ketika ia di lembah, diangkatnya tepi bajunya, kemudian ia berjalan cepat-cepat seperti ia melewati lembah. Kemudian ia tiba di Marwah, lalu ia berdiri di situ dan melihat kalau-kalau ada orang. Tetapi ia tiada melihat seorang jua pun. Dilakukannya yang demikian itu sampai tujuh kali.

Ibnu Abbas r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda ; "Kerana itulah orang haji mengerjakan Sa'i di antara Safa dan Marwah". Ketika ibu Ismail berada di Marwah, ia mendengar suara, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri : "Dengarlah!" Kemudian ia berhati-hati mendengarkannya, maka didengarnya pula suara itu. Ia berkata : "Sesungguhnya engkau telah terdengar akan suara, adalah kiranya pertolongan ada di sisi engkau". Tiba-tiba di situ ada malaikat dekat tempat zamzam, lalu ia menggali dengan tumitnya atau dengan sayapnya, sehingga keluarlah air. Ibu Ismail lalu membendungnya dengan tangan begini ; Ia menyauk air itu untuk mengisi tempat airnya, dan air itu pun terus menyembur sesudah disauk.

Ibnu Abbas r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : "Mudah-mudahan Tuhan mengasihi ibu Ismail! Jika dibiarkannya zamzam, atau tidak disauknya air itu, sesungguhnya akan menjadi mata air yang mengalir". Sabda Baginda s.a.w. lagi : "Ibu Ismail lalu minum dan menyusukan anaknya. Malaikat berkata kepadanya : "Janganlah engkau takut akan binasa! Sesungguhnya di sini Baitullah yang bakal dibangun oleh anak ini dan ayahnya, dan sesungguhnya Tuhan tidak akan menyia-nyiakan penduduk tempat ini". Dan tinggi Baitullah itu dari tanah sebagai munggu, yang dilanda oleh banjir di sebelah kanan dan kirinya. 

Demikianlah keadaan perempuan itu, sehingga lalulah serombongan dari suku Jurhum yang datang dari jalan Kada' (Kaf Dal Alif Hamzah), lalu mereka itu berhenti di hilir Mekkah. Mereka melihat burung berputar-putar di udara, lalu mereka berkata : "Burung ini berputar di atas air. Sebenarnya kita di lembah ini belum pernah menemui tempat yang di situ ada air". Mereka lalu mengirim seorang atau dua orang utusan. Tiba-tiba utusan itu menemui air, segera mereka kembalin dan terus dikhabarkannya pada mereka (kawannya) bahwa di situ ada air. Lalu mereka berkata : "Adakah engkau mengizinkan kami tinggal di tempatmu?" Jawab perempuan itu : "Ya, tetapi kamu tidak berhak atas air ini!" Kata mereka : "Ya, baiklah!" Ibu Ismail menerima mereka dengan baik, kerana dia ingin ada orang lain bersama dia dan anaknya.

Mereka lalu tinggal di situ bersama-sama dengan keluarga mereka, sehingga terjadilah beberapa rumah tangga mereka, sedang Ismail telah agak besar (hampir dewasa). Ia mempelajari bahasa Arab dari mereka, Ia amat dikasihi mereka. Ismail amat menarik dan mengagumkan mereka, ketika itu umurnya hampir dewasa. Mereka mengawinkan Ismail dengan seorang perempuan di antara mereka, dan ibu Ismail pun meninggal.

Sesudah Ismail kawin, datanglah Nabi Ibrahim a.s. melihat anak isteri yang ditinggalkannya, tetapi beliau tiada menemui Ismail. Nabi Ibrahim a.s. lalu bertanya pada isteri Ismail dari hal keadaannya. Kata isteri Ismail : "Ia pergi mencari keperluan kami". Kemudian Nabi Ibrahim a.s. menanyakan dari hal penghidupan dan keadaan mereka. Kata perempuan itu : "Kami dalam keadaan sengsara, kami dalam kesempitan dan kesudahan". Ia mengadukan halnya kepada Nabi Ibrahim a.s. Maka Nabi Ibrahim a.s. berkata : "Apabila suami engkau pulang, sampaikanlah salam kepadanya dan katakanlah baginya supaya diubahnya bingkai(bendol) pintunya".

Setelah Ismail pulang, seolah-olah ia berasakan sesuatu, lalu ia bertanya : "Adakah ada orang datang kepadamu?" Jawabnya ; "Ya, ada orang tua datang kepadaku, lalu saya ceritakan kepadanya. Ditanyakannya bagaimana penghidupan kita, lantas saya ceritakan bahwa sesungguhnya kita dalam kepayahan dan kesusahan". Kata Ismail ; "Adakah ia memesankan sesuatu kepada engkau?" jawabnya : "Ya, disuruhnya saya menyampaikan salam kepada engkau dan dikatakannya, "Ubahlah bingkai pintumu!" Kata Ismail : "Itulah ayahku! Sebenarnya ia menyuruh saya supaya menceraikan engkau. Kembalilah engkau kepada keluarga engkau!" Ismail pun mentalaknya.

Kemudian Ismail kawin dengan perempuan lain. Setelah beberapa lama Nabi Ibrahim a.s. datang kembali, tetapi tidak juga menemui Ismail. Ia lalu masuk ke rumah isteri Ismail, dan ditanyakan dari hal Ismail. Kata perempuan itu ; 'Ia pergi mencari keperluan kami!" kata Nabi Ibrahim a.s. : "Bagaimana keadaanmu?" Ditanyakanya hal penghidupan dan keadaan mereka. Jawabnya : "Kami dalam keadaan baik dan lapang". Dan perempuan itu pun memuji Tuhan. Tanya Nabi Ibrahim a.s. : "Apakah makananmu?" Jawabnya : "Daging". Tanya beliau lagi : "Apakah minumanmu?" Jawabnya : "Air". Lalu Nabi Ibrahim a.s. berdoa : "Wahai Tuhan, berilah kiranya keberkatan untuk mereka mengenai daging dan air!"

Nabi s.a.w. bersabda : "Ketika itu belum ada di situ tanaman yang berbiji. Sekiranya mereka mempunyainya, nescaya Nabi Ibrahim a.s. mendoakan keberkatannya. Maka yang kedua itu (daging dan air) di negeri lain dari Mekkah biarpun ada, tetapi tidak sesuai untuk jadi makanan utama.

Kata Nabi Ibrahim a.s. : "Apabila datang suami engkau, sampaikanlah salam kepadanya, dan suruhlah ia supaya menetapkan bingkai pintunya!" Ketika Ismail datang, ia bertanya : "Adakah sesiapa yang datang kepadamu?" Jabwab isterinya : "Ada! datang kepada kami seorang tua yang baik keadaannya". Dan perempuan itu pun memujinya. "Ia menanyakan tuan pada saya dan menanyakan bagaimana kehidupan kita, lalu saya ceritakan bahwa sesungguhnya kita dalam keadaan baik". Kata Ismail : "Adakah ia memesankan sesuatu kepada engkau?" Jawabnya : "Ada! Disuruhnya sampaikan salam kepada tuan dan disuruhnya supaya menetapkan bingkai pintu tuan". Kata Ismail ; "Itulah ayahku dan engkaulah yang dikatakan bingkai pintu. Beliau menyuruh saya supaya tetap beristerikan engkau".

Beberapa masa kemudian sesudah itu Nabi Ibrahim a.s. datang kembali, dan didapatinya Ismail sedang meruncing anak panahnya di bawah pohon Dauhah, tidak jauh dari Zamzam. Setelah ia melihat ayahnya, ia berdiri menemuinya. Keduanya lalu berpelukan sebagaimana diperbuat seorang ayah dengan anaknya dan anak dengan ayahnya. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. berkata : "Wahai Ismail! Sesungguhnya Tuhan memerintahkan satu perintah kepada saya".

Jawab Ismail : "Laksanakanlah apa yang diperintahkan Tuhan itu!" Kata Nabi Ibrahim a.s. : "Mahukah engkau menolong saya?" Jawab Ismail : "Saya bersedia menolong ayah". Kata Nabi Ibrahim a.s. : "Sesungguhnya Tuhan memerintahkan kepada saya supaya mendirikan Baitullah di sini". Ia menunjuk kepada tumpukan tanah yang tinggi di sekelilingnya. Sesudah itu keduanya meninggikan (memasang) binaan bait (Ka'bah). Nabi Ismail a.s. membawa batu dan Nabi Ibrahim a.s. memasangnya. Setelah pemasangan itu tinggi Nabi Ismail a.s. membawa batu (untuk berpijak Nabi Ibrahim a.s.). Nabi Ibrahim a.s. lalu berdiri di atasnya untuk memasang dan Nabi Ismail a.s. mengunjukkan batu. 

Sabda nabi s.a.w. : "Keduanya meneruskan pembinaan sampai selesai, lalu berputar sekeliling Ka'bah, sambil mengucapkan, "Wahai Tuhan kami! Terimalah kerja kami. Sesungguhnya Engkau mendengar lagi Mengetahui!"

(Hadis 1475 Shahih Bukhari)

ACA di pagi Syawal 1433H

Dari Abu Humaid Assa'idi r.a. ; Sahabat-sahabat bertanya : "Wahai Rasulullah! Bagaimanakah caranya kami selawat kepada tuan?" Rasulullah s.a.w. bersabda : "Bacalah yang artinya : "Wahai Tuhan! Berilah rahmat atas Muhammad, keluarganya dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat atas keluarga Ibrahim. Berilah keberkatan atas Muhammad, keluarganya dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan keberkatan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia".

(Hadis 1476 Shahih Bukhari)

Ucapan Selamat

Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Ahad 19/08/2012M bersamaan 1 Syawal 1433H sempena hari Raya Fitrah tahun ini disiarkan sedikit ucapan Selamat Hari Raya daripada hamba sekeluarga buat saudara-mara, sahabat-handai, rakan-taulan dan saudara-saudari pembaca sekalian walau di mana jua berada.

Sekian Wassalam.

@ Kampung Sungai Baru Utan Aji, Kangar, Perlis Indera Kayangan.

Sejarah Kedah Darul Aman Malaysia Diwujudkan Pada Tahun 1881 Masihi.

Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Sabtu 18/08/2012M bersamaan 29 Ramadhan 1433H sempena malam Aidil Fitri yang syahdu antara sedih dan gembira (sedih kerana Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita dan gembira kerana Syawal telah menjelang tiba) hamba paparkan sepucuk surat rasmi yang dihantar oleh Allahyarham Nai Long Kasim Ibni Nai Long Ahmad kepada Setiausaha Persatuan Sejarah Malaysia cawangan Kedah Darul Aman yang belum pernah disiarkan oleh blog kedahcybersyburi. Surat rasmi ini bukanlah surat tuntutan tetapi adalah untuk menyatakan bukti-bukti kesan sejarah, surat ini telah dihantar pada tahun 2010. Terdapat beberapa bukti penting yang boleh dikaji di masa akan datang. InsyaAllah.

Daripada :

Nai Long Kasim Ibni Nai Long Ahmad

Simpang Alor Pak Ngah, Titi Haji Idris

Mukim Tajar, 06500 Langgar

Kedah Darul Aman, Malaysia.

Kepada :

Tuan Setiausaha Persatuan Sejarah Malaysia

Cawangan Kedah Darul Aman, Malaysia

D/A Muzium Negeri Kedah

Bakar Bata, Alor Setar, Kedah.

Tuan,

Perkara :

SEJARAH NEGERI KEDAH DARUL AMAN DIWUJUDKAN PADA TAHUN 1881 MASIHI OLEH PENJAJAH RAJA BUDDHA THAILAND RAMA V CHAKRI SUKHO THAI CHULALONGKORN.

Saya dengan hormatnya menyatakan bukti-bukti kesan-kesan sejarah tersebut.

Sejarah realiti peperangan di medan perang Tanah Merah Daerah Pendang, Kedah Darul Aman, Malaysia pada tahun 1876 Masihi di antara tentera Raja Buddha Thailand Rama V Chakri Sukho Thai Chulalongkorn dengan tentera Raja Islam Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah.

Kesan-kesan bukti sejarah realiti nama tempat-tempat berbahasa Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah.

Dinamakan Tanah Merah Pendang Kedah pada tahun 1876M. Tanah Merah Pendang Kedah - tanah menjadi  merah di tempat tersebut oleh kerana banyaknya darah manusia mangsa peperangan tersebut tumpah ke bumi 'Tanah Merah Pendang Kedah'. Pendang dalam bahasa Siam bermakna 'bunyi senapang'. 

Dalam peperangan tersebut, Raja Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah dibantu oleh tentera Islam Majapahit Indonesia maka tempat penempatan tentera Majapahit tersebut digelar Kampung Majapahit Tanjong Radin daerah Pendang Kedah. Tentera Islam Patani ditempatkan di Kampung Patani Guar Kepayang Tanah Merah daerah Pendang Kedah. Tentera Islam Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah ditempatkan di Pelabuhan Tok Pija Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah di Padang Besar Kweng We Tobiar Mukim Tobiar daerah Pendang Kedah.

Di sini terdapat sebuah tongkang purba telah ditemui oleh ahli Persatuan Sejarah Malaysia Cawangan Negeri Kedah Darul Aman, Malaysia. Tempat tersebut digelar dengan bahasa Melayu pelat Siam sebagai 'Alor Berala' bermaksud Alor Berhala Buddha Thailand. Dan tidak jauh dari kawasan tersebut digelar dalam bahasa Siam 'Bang Ba Rak' bermaksud 'Kuala Gila Mencantas' dalam bahasa Melayu.

Pada zaman ini tahun 1876M, Perdana Menteri Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah ialah Sultan Muhammad I Kelantan Nik Diah @ Paduka Seri Sultan Ngah Haji Muhammad Diah yang bersemayam di Kampung Alor Pak Ngah, Mukim Tajar, Kota Star, Kedah atau beliau dikenali sebagai Keramat Tok Bai @ Tak Bai. Permaisurinya bernama Dato' Nai Mariam binti Syeikh Abdul Latif ulamak Nusantara. Sheikh Abdul Latif adalah putera kepada Paduka Seri Sultan Iskandar Riau Johor @ Koya Fai mangsa Musuh Bisik 1821M yang mana makam al-marhum berada di dalam Kota Mengkuang, Wang Tepus, Kubang Pasu Kedah.

Pada tahun 1876M tentera Raja Buddha Thailand telah membunuh Raja Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah di Gurun, Kedah Darul Aman, Malaysia. Maka negeri Kedah dijajah oleh tentera Raja Buddha Thailand selama 5 tahun kemudian mereka mewujudkan negeri Kedah Darul Aman dan Sultan Abdul Hamid Halim Shah dilantik menjadi Sultan Kedah darul Aman yang pertama di tahun 1881M.

Hubungan persaudaraan di antara Sultan Abdul Hamid Halim Shah dengan Sultan Muhammad I Kelantan ialah Sultan Abdul Hamid Halim Shah berketurunan Paduka Seri Sultan Abdullah Mukaram Pulau Pinang dan Sulatan Muhammad I Kelantan berketurunan Tengku Long Putra Sultan Legeh, yang bersemayam di Kampung Raja Legeh, Ayer Lanas, Kelantan. Manakala Paduka Seri Sultan Abdullah Mukaram pula bersemayam di Istana Bukit Gelugur, Pulau Pinang semasa menjadi Raja Daerah Pulau Pinang Siam Malacca Benua Siam Kedah. Pada tahun 1786M Paduka Seri Sultan Abdullah Mukaram 'belot' dengan menyerahkan daerah Pulau Pinang Siam Malacca Benua Siam Kedah kepada penjajah Inggeris. Manakala Paduka Seri Dato' Raja Long Putra (kekanda Paduka Seri Sultan Abdullah Mukaram) menjadi Raja Legeh Siam Malacca Benua Siam Kedah dibunuh pada tahun Musuh Bisik 1821M di Kepala Bendang, Mukim Tualang, Kedah oleh tentera Raja Buddha Thailand Rama V Chakri Sukho Thai.

Pada tahun 1881M pihak penjajah Thailand mewujudkan negeri Kedah Darul Aman dan Chulalongkorn melantik menantunya yang berkahwin dengan Mak Enchik manjalara Raja Perempuan Thai Negeri Kedah darul Aman iaitu Sultan Abdul Hamid Halim Shah. Sultan Abdul Hamid Halim Shah dipaksa oleh penjajah Thailand supaya menceraikan dan membunuh isteri pertamanya yang bernama Nai Sofea @ Syarifah Sofea yang merupakan anak saudara Maharaja Islam Melayu Sultan Jaafar Muadzam Shah (Sultan Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah). Dan puteranya iaitu Tunku Badlishah dihalau keluar dari istana, tetapi Che Wan Muhamad Arsyad menyerahkan kepada Sultan Muhammad I Kelantan Nik Diah, akhirnya Wan Muhamad Arsyad lari ke India. Wan Muhmad Arsyad ditangkap di India dan dibawa pulang ke negeri Kedah serta di paksa menulis sejarah Negeri Kedah Darul Aman secara imaginasi dan metos. Sejarah Imaginasi Negeri Kedah Darul Aman dihasilkan oleh Wan Muhamad Arsyad secara paksa untuk mengelak dirinya dibunuh oleh penjajah Buddha Thailand.

Apabila Raja Kubang Pasu Nai Sim @ Nai Hashim Ibni al-marhum Nai Cau Doi dibuang ke Kulim Kedah pada zaman Sultan Abdul Hamid Halim Shah maka Syarifah Sofea lari berlindung di Kulim Kedah bersama keluarga Nai Sim dan berkahwin di sana. Manakala puteranya Tunku Badlishah dipelihara oleh nenek saudaranya Dato' Nai Mariam isteri kepada Sultan Muhammad I Kelantan di Kampung Alor Pak Ngah Mukim Tajar, Kota Star Kedah. Pada zaman Kedah Darul Aman di tahun 1881M Raja Kubang Pasu masih wujud di bawah pemerintahan Paduka Seri Sultan Nai Sim Ibni al-marhum Nai Cau Doi yang bersemayam di istana Paduka Seri Sultan Dato' Paduka Maharaja di Kampung Pulau Maharaja, Tunjang Kubang Pasu, Kedah Darul Aman. Nai Sim ialah Raja Kubang Pasu Kedah dan beliau ialah cicit kepada Sultan Syarif Yang Dipertuan Yang Maha Mulia.

Nai Sim ialah adik pupu kepada Maharaja Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah waris mutlak Syarif Yang Dipertuan Yang Maha Mulia Siam Malacca Benua Siam Kedah. Di dalam buku Cempaka Sari muka surat 140 dan 148 sejarah Negeri Perak Darul Ridzuan, Malaysia ada mencatitkan Sultan Jaafar melantik Che Ngah Ibrahim menjadi menteri di Larut, Perak dan Putera Raja dari Kedah Raja Alang pula dilantik menjadi Bendahara oleh Sultan Mudzaffar Shah Ibni Pho Chan Koya Long Raja Siam Kemboja tahun 1758M @ Raja Alang @ Sultan Syed Alang Alauddin @ Dato' Ku Raja Chenak @ Raja Siam Songkla ada di catitkan di muka surat 43 buku Undang-Undang Kedah yang diselenggara oleh Dewan Bahasa dan Pustaka 2005.

Putera Raja dari Kedah Raja Alang @ Syed Alang Alauddin (Gelarannya : Panglima Bukit Gantang) @ Dato' Ku Chenak @ Raja Chenak ialah ayahnda Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah.

Kubang Pasu pada zaman Maharaja Melayu Siam Malacca Benua Siam Kedah Sultan Jaafar Muadzam Shah ialah cicit kepada Maharaja Melayu Siam Dinasti Ayuthia ke-33 Boromoraja V Ekataat Syarif Yang Dipertuan @ Raja Ligor tahun 1767M yang diusir oleh tentera Burma dari Ayuthia Siam Malacca Benua Siam Kedah.

Paduka Seri Sultan Nai Sim Raja Siam Kubang Pasu dilantik oleh Sultan Jaafar Muadzam Shah pada tahun 1862M dengan Che Ngah Ibrahim menjadi menteri di Larut, Perak. Paduka Seri Sultan negeri Kubang Pasu ini dibuang atau dilucutkan jawatan Raja Kubang Pasu oleh Sultan Abdul Hamid Halim Shah pada tahun 1881M apabila penjajah Thailand mewujudkan Negeri Kedah Darul Aman dicantumkan dengan negeri Kubang Pasu Siam Malacca Benua Siam Kedah.

Menarik perhatian keturunan Raja Kubang Pasu "Dato' Paduka Maharaja" Koya Abu Kasim @ Nai Cau Doi @ Megat Manja masih ada hingga sekarang seperti YB Dato' Johari Baharum Timbalan Menteri Pertanian Malaysia, Dato' Dr. Afifuddin Haji Omar pekan Napoh dan lain-lain menjadi bukti. Dengan wujudnya Negeri Kedah Darul Aman pada tahun 1881M dan Raja Melayu Siam negeri Kubang Pasu dibuang jawatan oleh penjajah Thailand serta dibuang daerah ke Kulim, Kedah Darul Aman Malaysia. Kewujudan Kedah di tahun 1881M bersamaan pembinaan Wat Buddha di Negeri Kedah Darul Aman bergelar Wat Buddha Bakar Bata Kanchut, Alor Setar Kedah Darul Aman Malaysia. Wat Buddha ini berada di belakang Muzium Negeri Kedah sekarang.

Apabila Raja Muda Kedah meninggal dunia iaitu Tunku Sulong @ Tunku Aziz diganti oleh Tunku Badlishah, dari sinilah bermulanya keturunan Syarif Shah Raja Ligor mendapat tempat dalam urusan Negeri Kedah Darul Aman.

Nai Long Mahmud Ibni Nai Long Haji Yasin cucunda kepada Sultan Jaafar Muadzam Shah pula dilantik menjadi penghulu di mukim Tajar daerah Kota Star Kedah. Baginda adalah abang pupu kepada DYMM Sultan Badlishah sebelah bondanya Syarifah Sofea.

Pada tahun 1909M pihak penjajah Thailand menyerahkan Semenanjung Malacca Benua Siam Kedah (Malaya) kepada penjajah Inggeris. Pada tahun 1941M, Tunku Badlishah dan Nai Long Mahmud Penghulu mukim Tajar Kota Star telah membawa masuk tentera Jepun melalui Bukit Kayu Hitam untuk mengusir penjajah Inggeris dari Malaya, usaha tersebut berjaya menyebabkan Sultan Abdul Hamid Halim Shah kehilangan kuasa dan magkat digantikan oleh Tunku Badlishah menjadi Sultan Kedah Darul Aman Malaysia.

Bukti kenyataan ahli sejarah Inggeris James low dari buku Sejarah Kedah Sepintas Lalu, catitan Raja Penjajah Thailand Rama V Chakri Sukho Thai Chulalongkorn mengarahkan tenteranya menghapus dan membakar habis-habisan kesan bukti sejarah Raja Melayu Siam Dinasti Ayuthia Boromoraja V ke-33 Syarif Yang Dipertuan Yang Maha Mulia Malacca Benua Siam Kedah :-

1. Termasuk Istana Raja Melayu Siam Islam ke-33 Kota Mengkuang mukim Wang Tepus Kubang Pasu Kedah.

2. Istana Raja Muhammad Hatta Raja Siam Pertama Perlis @ Istana Raja Melayu Siam Syburi Sultan Kaifa Tabim Sheikh Ali di Bukit Raja, Utan Aji, Perlis.

3. Istana Raja Melayu Siam Dinasti Ayuthia Rama Tibodi II Sultan Rijaluddin di Kota Naga dan Kota Siputih daerah Kubang Pasu Kedah.

4. Istana Kota Serjana Alor Ganu Kota Star Kedah Darul Aman Raja Melayu Siam ayahnda Maharaja Siam Dinasti Ayuthia Rama Tibodi I Ananda Pagan Ibni Sultan Muhammad Yang Adil, baginda mereka cipta wang syiling emas, sekarang ada buktinya disimpan oleh Muzium Kedah.

5. Istana Dato' Paduka Maharaja tempat bersemayam Raja Melayu Siam Kubang Pasu, Nai Sim Ibni al-marhum Nai Cau Doi di Kampung Pulau Maharaja Tunjang Kedah.

6. Istana Raja Melayu Siam Kedah di Pelabuhan Kota Kuala Kedah.

7. Istana Sultan Sheikh Abdul Kadir Ibni Husin Shah Alirah di Kota Raja Pekan Langgar Kedah.

8. Istana Raja Melayu Siam Islam Husin Shah Alirah di Kota Pagar Ayer mukim Limbong Kota Star Kedah.

9. Istana Sultan Saidina Ali Ibnu Sultan Saidina Jamalulalam Badrul Munir di Bukit Choras, Pendang Kedah. Perigi Raja masih wujud di kampung tersebut.

10. Istana Maharaja Melayu Siam Islam Phodiset @ Sultan Saidina Jamalulalam Badrul Munir di Kampung Kota Pinang Tunggal, Kulim Kedah.

11. Istana Merong Maha Wangsa @ Sultan Muzaffar Shah I (700 Masihi) di Kampung Sungai Mas Kuala Muda, Kedah.

12. Candi-candi kubu tentera Islam Raja Iskandar Zulkarnain di Lembah Bujang, Kuala Muda, Kedah.

13. Istana Majlis Iskandar Zulkarnain di Pulau Tiga, Sungai Merbok Kuala Muda, Kedah dan gok arang Raja Melayu Siam Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah di Pulau Tiga, Kedah. Catatan bukti di muka surat 49 buku Undang-undang Kedah Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur 2005.

14. Pusat pembuatan senjata api Raja Melayu Siam Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah atau tempat melebur besi di Merbok, Kedah.

15. Istana Maharaja Melayu Siam Kedah Bukit Meriam, Merbok Kedah.

16. Istana Raja di Bendang Raja, Kubur Panjang daerah Pendang Kedah ialah istana Sultan Muzaffar Shah III Raja Melayu Islam Siam Koya Long @ Pho Chan Raja Kemboja tahun 1788M.

17. Istana Raja Legeh Tunku Long Taha Ibni Tunku Long Putra di Kampung Raja Kota Burha Che Long, mukim Padang Kerbau Pendang, Kedah.

18. Istana Raja Melayu Siam Patani, Raja Idris Jammu Patani di kampung Kota Oo Pelantek, Sik Kedah.

19. Kota Istana Raja Melayu Siam Patani Raja Idris Jammu Patani di Kota Ruman, Sik Kedah.

20. Kota Istana Bukit, Nai Long Sultan Jaafar Muadzam Shah di Jeniang Kedah.

21. Istana Raja Melayu Siam Kemboja Pho Chan @ Koya Long Sultan Muzaffar Shah III di Kampung Dusun Raja, Padang Terap Kedah.

22. Istana Raja Melayu Siam Songkla, Nai Long Sultan Alang Alauddin di kampung Nai Lang, Durian Burung sebelah Thailand.

23. Istana Raja Melayu Siam Dinasti Ayuthia ke-31 Sultan Syed Maharaja Boromokot Muhiyuddin Mansor Shah Ibni Sultan Mahmud Shah Siam Malacca di Padang Mat Sirat, Pulau Langkawi Kedah.

24. Istana Sultan Yaccob Putra Jalij @ Maharaja Jalil Raja Melayu Siam Dinasti Ayuthia @ Khrun Waran Wangsa, Kedah Langkasuka tahun 1548M di Yan Kedah.

25. Istana Tanjung Puteri Kuala Ketil Kedah, perigi Tunku Puteri Dayang masih ada lagi di tempat tersebut.

Saya berharap pihak Persatuan Sejarah Malaysia Cawangan Negeri Kedah dan Muzium Negeri Kedah membuat kajian semula terhadap bukti-bukti sejarah yang saya nyatakan tersebut.

Sekian terima kasih. Wassalam.

Yang Benar,

Nai Long Kasim Ibni Nai Long Ahmad Ibni Nai Long Mahmud

s.k. 

1. DYMM Sultan Kedah Darul Aman Malaysia.

2. YAB Menteri Besar Kedah Darul Aman Malaysia.

3. Tuan Pengarah Muzium Negeri Kedah.

4. YAB Perdana Menteri Malaysia.

5. YB Dato' Johari Baharum.

Bersatu Berjuang Menegakkan Kebenaran

Pengenalan Projek Memartabatkan Insan (PMI)

PENERANGAN PROJEK

Projek PMI adalah suatu projek unik yang berkonsepkan Kerja Amal Berganjaran dimana peserta akan bekerjasama untuk menyedarkan masyarakat mengenai kewajipan terhadap golongan yang amat memerlukan. Usaha ini adalah dianggap sebagai suatu kerja amal dan dengan itu mereka akan berkongsi sebahagian daripada hasil yang diterima dari berbagai sumber sebagai ganjaran. Dengan kemudahan sistem dan teknologi, projek ini bukan sahaja dapat menjana dana kebajikan, tetapi juga akan dapat  meningkatkan ekonomi peserta dengan cepat dan mudah. Ini juga bermakna bahawa setiap orang akan mampu melaksanakan tanggungjawab sosial kepada masyarakat tanpa mengira keadaan ekonomi dan kedudukan kewangan masing-masing.

MATLAMAT PROJEK

1. Memberi kesedaran terhadap tanggungjawab dan membolehkan peserta membantu mereka yang kurang bernasib baik tanpa mengira kedudukan dan keadaan ekonomi masing-masing.  
2. Mewujudkan dana kebajikan untuk disalurkan kepada golongan sasaran tanpa dipengaruhi oleh kepentingan peribadi, pengaruh politik, karenah birokrasi dan sebagainya.
3. Membolehkan peserta memperbaiki taraf hidup dan ekonomi dengan cepat dan mudah disamping peka dengan kepentingan dan keperluan pelan perlindungan diri dan keluarga.
4. Memberi peluang kepada peserta untuk memiliki pelan perlindungan diri tanpa dibebani dengan caruman yang berterusan.

MENGAPA PROJEK DILAKSANAKAN

Setiap orang mempunyai tanggungjawab dan kewajipan masing-masing terhadap golongan yang kurang bernasib baik. Golongan yang amat mengharapkan sumbangan dan kerja amal orang lain untuk meneruskan kehidupan ini termasuklah anak-anak yatim, fakir miskin, golongan tua, mereka yang ditimpa bencana dan sebagainya. TETAPI KEBANYAKAN ORANG HANYA SEKADAR BERSIMPATI SAHAJA DENGAN PENDERITAAN GOLONGAN YANG WAJIB DIBANTU INI.

Ramai yang faham dan sedar terhadap tanggungjawab ini, tetapi terpaksa mengabaikannya kerana mereka merasakan bahawa diri mereka sendiri juga berada dalam kesempitan dan kesusahan. Dengan itu mereka bukan sahaja terpaksa mengabaikan tanggungjawab terhadap masyarakat, tetapi juga tidak berupaya untuk melaksanakan tanggungjawab terhadap diri sendiri dan keluarga dengan sempurna. 

Melalui projek ini, peserta bukan sahaja dapat melaksanakan kewajipan sosial masing-masing , tetapi juga dapat menyelesaikan masalah kewangan melalui ganjaran yang cepat dan mudah disamping menikmati pelan perlindungan diri dan keluarga tanpa dibebani dengan caruman yang berterusan. Hanya sedikit usaha sahaja diperlukan untuk merealitikannya.

KLIK DI SINI untuk maklumat lanjut ganjaran kepada peserta.

Hidupkan kembali Fikrah Jihad

Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Isnin 13/08/2012M bersamaan 24 Ramadhan 1433H. Dalam artikel kali ini hamba persembahkan Fikrah Jihad yang perlu setiap umat Islam hayati demi menegakkah Islam sebagai Ad-Deen dunia dan akhirat.

Sejarah Jihad

Sebaik Daulah Islamiyah berjaya didirikan di Kota Madinah Al Munawwarah, umat Islam diperintahkan oleh Allah s.w.t. supaya bersiap sedia dengan segala bentuk kekuatan untuk berhadapan dengan musuh-musuh Allah Ta'ala yang sentiasa merancang untuk mengganggu ketenteraman umat Islam dan negara Islam serta berusaha untuk menghapuskan terus kewujudan umat Islam.

Allah s.w.t. berfirman; 

"Dan bersiap sedialah kamu untuk menentang mereka (musuh) dengan segala jenis kekuatan yang dapat kamu sediakan dan dari pasukan-pasukan kuda yang lengkap bersedia untuk menggerunkan dengannya akan musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kamu serta musuh-musuh yang lain dari mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedangkan Allah Ta'ala mengetahuinya." (Surah Al-Anfal ayat 60)

Baru dua tahun terdirinya Daulah Islamiyah di Madinah, tentera-tentera musyrikin Makkah telahpun dihantar untuk menyerang negara dan umat Islam di sana. Dengan dipimpin oleh Baginda Rasulullah s.a.w., umat Islam bangkit di atas nama Jihad untuk turun ke medan perang Badar, dan bertarung dengan musuh-musuh Allah Ta'ala dari kaum musyrikin Quraisy. Peperangan yang pertama berlaku dalam sejarah Islam itu, telahpun menunjukkan kekalahan di pihak musuh yang mempunyai kekuatan yang berlipat kali ganda dari tentera Islam.

Tidak ada kekuatan yang dimiliki oleh 313 tentera Islam, melainkan keimanan mereka yang mendorong mereka turun ke medan perang di atas nama Jihad Fisabilillah. Perjuangan mereka tidak kerana bangsa atau puak, tetapi kerana Islam.

Peperangan demi peperangan berlaku seterusnya dan selepas peristiwa di Uhud,  kemenangan sentiasa berpihak kepada golongan yang mengangkat bendera Jihad. Al-Ahzab (Khandak), Khaibar, Hunain, Yarmuk, Qadisyiah dan lain-lain lagi, semuanya telah memberikan kemenangan yang gilang gemilang kepada umat Islam yang telah berjaya menundukkan kuasa-kuasa kuffar.

Tetapi apabila umat Islam meninggalkan Jihad dan berpecah-belah antara mereka, kuasa-kuasa kuffar sedikit demi sedikit telah berjaya menguasai umat Islam dan negara Islam. Lantaran meninggalkan jihadlah yang telah menyebabkan tumbangnya Khalifah Abbasiyah di Baghdad oleh bangsa Tartar dalam tahun 665H dan di sebabkan atas dasar Asabiah (nasionalisma) dan meninggalkan Jihad menyebabkan kuasa-kuasa kuffar berjaya melenyapkan sistem pemerintahan Islam dengan tumbangnya Khilafah Islamiah yang terakhir, Daulah Othmaniah di Turki dalam tahun 1924M.

Negara umat Islam kemudiannya difara'id satu demi satu. Pakistan dan India diberikan kepada Inggeris. Mesir juga dijajah Inggeris. Libya diambil oleh Itali. Magribi (Morocco) diambil oleh Perancis. Bahkan semua negara umat Islam dijajah oleh kuasa kuffar. Bumi suci Palestin kini dinajisi oleh Yahudi hinggakan tiada lagi tercatat kalimah Palestin di atas peta dunia. Kashmir dirampas oleh Hindu. Bosnia, Croatia, Mindanao dijajah oleh Kristian. Bahkan Arakan (Burma), Singapura (Temasik), Pattani (Legeh), Ayutaya (Thailand), Tajikistan (Singkiang), Bukhara, Kemboja dan lain-lain lagi, semuanya berada di bawah cengkaman kuffar.

Di zaman penjajahan, umat Islam terus hanyut, dilupakan dan melupakan kalimah "JIHAD". Pelbagai cara dilakukan oleh penjajah untuk menjauhkan umat Islam dari memahami kalimah ini. As syeikh Said Ramadhan Al Butti, di dalam kitabnya 'Fiqh Sirah' telahpun menjelaskan bagaimana para orientalis Barat 'bermain' dengan kalimah jihad sehingga umat Islam sendiri merosakkan maksud sebenar perkataan itu.

Mereka sengaja mengembar-gemburkan bahawa Islam ini bangkit dengan 'pedang', Islam adalah agama yang menyeru pengikutnya atau penganutnya supaya menyerang orang lain dan melakukan pembunuhan dan pertumpahan darah. Umat Islam pula digambarkan sebagai penganas, pelampau, fundamentalis dan golongan yang sangat menggerunkan. Tidak mempunyai sikap rasional di dalam menghadapi sesuatu permasalahan dan berbagai-bagai tuduhan lagi.

Mendengarkan tuduhan yang begitu menyakitkan telinga sebahagian umat Islam bangkit untuk menafikannya. Mereka menjawab: "Agama kami tidak pernah menganjurkan umatnya dari melakukan keganasan, pertumpahan darah dan menyerang orang lain. Agama kami menggalakkan berlemah lembut, berdakwah dengan baik dan tidak berlaku kasar dengan pihak musuh. Dipukul pipi kanan, dihulurkan pula pipi kiri. Jihad tidak diperintahkan di dalam agama kami melainkan untuk mempertahankan diri", dan bermacam-macam lagi yang menunjukkan 'Islam itu lembut'.

Dipihak orientalis pula, mereka terus melakukan serangan serta tuduhan seperti yang dinyatakan di atas. Mereka sebenarnya tidak bertujuan untuk menuduh Islam seperti itu, tetapi mereka mempunyai niat dan tujuan jahat: supaya umat Islam menjawab tuduhan-tuduhan itu dengan jawapan yang akan menjauhkan mereka dari Jihad.

Umat Islam yang sejati akan tetap mempertahankan bahwa Islam itu 'lembut', telah terperangkap dengan hujahnya sendiri dan akhirnya menolak Hakikat Jihad itu berlaku dengan 'pedang'.

Sehingga hari ini umat Islam telah membuat berbagai-bagai tafsiran mengenai jihad seperti, jihad melawan nafsu, jihad membasmi kemiskinan, jihad mencari nafkah keluarga dan lain-lain. Akhirnya semua perkara diistilahkan sebagai jihad dengan melupakan pokok jihad yang sebenarnya. Lebih dari itu, pemimpin sekular umat Islam juga menggunakan kalimah 'jihad' dalam melaksanakan program anjuran mereka hingga akhirnya ada orang yang menganjurkan program maksiat juga digelar sebagai mujahid.

Umat Islam juga telah melupakan Surah At-Taubah dan Al-Anfal yang khusus membicarakan soal Jihad. Begitu juga dengan ayat-ayat Jihad dari surah-surah yang lain. Kalaupun mereka membaca ayat-ayat tersebut, mereka akan membuat tafsiran ajaib dan cuba mentakwilkan ayat-ayat Allah Ta'ala, walaupun ianya merupakan ayat-ayat muhkam dan jelas maksud pengertian dan kehendaknya. Umpamanya dalam firman Allah Ta'ala: 

"Dan perangilah orang-orang musyirikin itu semuanya sepertimana mereka memerangi kamu sepenuhnya..." (Surah At-Taubah ayat 30)

Perkataan di dalam bahasa Arab secara jelas memberi makna "perangilah". Dan apa yang dikehendaki oleh ayat ini ialah, supaya umat Islam memerangi golongan musyrik. Tetapi masih ada dikalangan umat Islam menafsirkannya dengan "memerangi hawa nafsu".

Sungguh menghairankan. Golongan kuffar membunuh umat Islam setiap hari di Bosnia, Palestin, Kashmir, Tajikistan, Rohingya, Syria dan Lain-lain lagi. Tetapi umat Islam masih belum melakukan apa-apa lagi tindakan dan mereka cuba pula menyembunyikan kewajipan Jihad yang difardhukan di dalam Islam.

Musuh menggunakan api dan besi, tetapi umat Islam masih menggunakan pancutan air. Orientalis barat juga didapati cuba menganjurkan mazhab baru dan jamaah-jamaah kerohanian yang akan menyeru umat Islam supaya mementingkan penyucian diri dan menjauhi Jihad. Ajaran-ajaran Qadiyaniyah, Bahaiyah dan Baya'iyah sememangnya merupakan ajaran-ajaran yang sengaja diwujudkan oleh orientalis untuk melupakan umat Islam kepada Jihad. 

Mirza Ghulam Ahmad, pengasas ajaran Qadiyani pernah berkata, "Bermula hari ini, aku membuang hukum jihad dan pedang. Tiada jihad lagi pada hari ini. Oleh itu barang siapa mengangkat senjata bagi memerangi golongan kuffar bererti dia telah melakukan sesuatu yang bercanggah dengan amalan Nabi."

Ada juga jemaah-jemaah dakwah yang menyeru kepada amalan-amalan sunat cuba mengetepi soal politik dan Jihad serta bagaimana menghadapi musuh-musuh Islam. Dengan itu wujudlah golongan yang menangis apabila melihat gambar tentera Yahudi yang dibunuh oleh Mujahiddin Hamas sambil berkata, "Aduhai... apalah malangnya nasibku. Aku tidak sempat hendak menyeru Yahudi itu kepada Islam. Apalah yang akan aku jawab di hadapan Tuhan nanti..."

Pernah berlaku, di suatu ketika, beberapa orang Arab dari kumpulan tersebut pergi ke Afghanistan untuk berdakwah kepada mujahiddin-mujahiddin Arab yang sedang berhadapan dengan musuh-musuh Allah Ta'ala di medan Jihad. Sesampainya di sana, salah seorang daripada mereka memperkenalkan diri dan seterusnya menyapaikan 'bayan' kepada para mujahiddin. Antara lain katanya, "...Marilah kita sama-sama memperkukuhkan keimanan kepada Allah Ta'ala terlebih dahulu. Tanpa keimanan yang kukuh, tuan-tuan tidak akan mampu untuk berhadapan dengan komunis. Marilah kita menuju kepada Jihad yang lebih besar iaitu Jihad melawan Hawa Nafsu..."

Sedang dia rancak berkata-kata, tiba-tiba bangkit seorang mujahid Arab dan berkata, "Saudara..., kami sekarang sedang berhadapan dengan musuh-musuh Allah. Kalau saudara sudah memiliki iman yang kukuh, marilah kita bersama-sama dengan kami menunaikan tugas Jihad yang suci ini. Di belakang sana musuh-musuh Allah dari puak komunis. Jika kami tidak mempunyai iman maka sudah pasti kami tidak berada di sini... Adakah kami telah berjaya melawan hawa nafsu yang inginkan kami duduk bersenang senang bersama anak dan isteri kami, lalu kami datang ke pergunungan yang kontang ini semata-mata untuk berjihad di jalan Allah. Tiba-tiba saudara mengajak kami supaya pulang 'mencari iman' dengan meninggalkan Jihad..."

Demikianlah berjayanya perancangan dan racun yang ditaburkan oleh golongan orientalis sehingga umat Islam menjadi keliru tentang pengertian Jihad yang sebenarnya.

Sabda Baginda Rasulullah s.a.w. ; "Hiduplah dalam keadaan mulia (dapat melaksanakan ajaran Islam) atau (jika tidak dapat melaksanakan), matilah dalam keadaan mati Syahid."

Maka menjadi satu kewajipan kepada seluruh umat Islam untuk bangkit membebaskan semua negeri yang pernah dikuasai oleh umat Islam yang kini berada di tangan kuffar. Ini kerana, negeri yang pernah diperintah oleh umat Islam, adalah merupakan milik tetap bagi umat Islam, termasuk Andalus (Sepanyol dan Portugal) yang dibuka oleh umat Islam pada tahun 92 Hijrah. Andalus terus diperintah oleh Islam lebih 800 tahun. Kerajaan Islam Andalus kemudiannya ditumbangkan oleh tentera-tentera Salib (Kristian) dan semua orang Islam yang ada di sana pada ketika itu dibunuh. Maka Andalus wajib dibebaskan oleh umat Islam dan bumi umat Islam.

Perkara ini sering ditekankan oleh As-Syahid Dr. Abdullah Azzam Rahimahullah (telah syahid pada 24 November 1989M di Arbab Road Peshawar, Pakistan dalam satu letupan ketika sedang menuju ke Masjid As-Syuhada' untuk menunaikan Solat Jumaat). Beliau begitu yakin dengan jalan (jihad) yang telah dilalui oleh Rasulullah s.a.w., para sahabat dan salafus saleh dalam membebaskan umat Islam dan tanah air mereka dari cengkaman kuasa kuffar. As-Syahid Dr. Abdullah Azzam juga turut menyangkal dakwaan sesetengah pihak yang menyatakan bahwa Jihad hanya sesuai di zaman Rasulullah s.a.w. sahaja tidak sesuai di zaman moden ini. Rasulullah s.a.w. bersabda ; "Jihad itu berterusan hingga hari Qiamat."

Persediaan

Apabila disebut bahwa berjihad membebaskan bumi umat Islam itu fardhu ain, bukanlah bererti seseorang itu mesti keluar ke medan perang dengan segera tanpa membuat apa-apa persediaan. 

Persediaan itu adalah sangat perlu kerana Jihad itu sendiri mempunyai beberapa marhalah atau peringkat :

1. I'dad : iaitu membuat persiapan diri dengan bentuk kekuatan zahir dan batin. Firman Allah s.w.t. di dalam Al-Quran surah al-Anfal ayat 60.

2. Ribat : iaitu berjaga-jaga di medan perang sebelum berlakunya pertempuran. Rasulullah s.a.w. bersabda ; "Nilai berribat (berjaga) sehari pada jalan Allah lebih baik dari dunia dan seisinya."

3. Qital : iaitu peperangan ataupun pertempuran. Allah s.w.t. berfirman menjelaskan perkara ini ;

"Kamu diwajibkan berperang (qital) sedangkan peperangan itu adalah satu perkara yang kami benci. Dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ianya baik bagi kamu dan boleh jadi juga kamu suka kepada sesuatu, padahal ianya buruk bagi kamu (tidak baik). Dan (ingatlah) Allah jualah yang mengetahui (baik buruknya) sedangkan kamu tidak mengetahuinya." : (Surah Al-Baqarah ayat 216)

As-Syahid Dr. Abdullah Azzam menegaskan bahwa membuat persediaan adalah lebih penting dan lebih wajib daripada qital (pertempuran) kerana mereka yang tidak ada persediaan iman dan ilmu peperangan serta tidak tahu menggunakan senjata sudah pasti tidak mampu untuk berhadapan dengan qital.

Di dalam surat wasiatnya, As-Syahid menulis ; "Wahai kaum wanita... Didiklah anak-anak kalian dengan sifat-sifat kepahlawanan dan biasakanlah mereka dengan keriuhan medan perang dan gegap gempita dentuman peluru-peluru dari senjata api. Jadikanlah rumah-rumah kalian itu sebagai kandang singa ; dan bukannya reban ayam yang menunggu gemuk untuk disembelih oleh taghut."

Perkara yang sama juga telahpun diperhatikan oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat sejak lebih seribu empat ratus tahun yang lampau. Saidina Umar Al-Farooq bin Al Khattab r.a. pernah berkata ; "Ajarlah anak-anak kalian melampung (berenang) dan memanah (menembak) dan perintahkanlah (latihan) mereka melompat ke kuda yang sedang berlari untuk menonggangnya..."

Wallahu'alam... Sekian wassalam.

URUTAN PELBAGAI PERISTIWA MENJELANGNYA HARI KIAMAT

Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Khamis 09/08/2012M bersamaan 20/09/1433H sempena malam ke 21 Ramadhan, hamba paparkan Urutan Peristiwa dibawah ini sebagai sessi ulangkaji dan peringatan untuk diri hamba dan saudara/i pembaca sekalian. Di samping itu marilah sama-sama kita tingkatkan amal ibadah dan hidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan kali ini, semoga kita semua akan mendapat kurniaan Ilahi mengecapi nikmat malam Lailatul Qadar, "Satu malam nilainya Seribu Bulan", insyaAllah.

1) Iraq memerangi Kuwait dan saling serang menyerang

Pada tahun 1990 Masihi, Saddam Hussein Presiden Iraq merasa tamak hendakkan hasil minyak petrol yang dimiliki oleh Jabir pemerintah Kuwait, lalu akhirnya Jabir melarikan diri meminta bantuan Amerika, Eropah dan sekutunya (negara barat berbangsa Nasrani dan beragama kristian). Jabir mengajak mereka mengusir Saddam dari negaranya, lantas mereka menyerang Iraq dan menghancur leburkan di persekitaran bumi Arab dalam rangka perjalanan pertama peperangan dunia ketiga dari awal pertempurannya.

2) Negara Iraq dikepung

iaitu satu pengepungan dari segi ekonomi, politik, ramai antara rakyat yang dipenjarakan dan sistem negara mereka dilumpuhkan. Semenjak bermulanya penyerangan Iraq berterusan sehingga ke hari ini tidak ternyata di horizon dunia sebarang tanda satu kuasa yang boleh membinasakan dan menghapuskan sama sekali negara Iraq. Ini benar-benar berlaku di salah satu pengepungan negara bukan Islam dan ianya dikongsi bersama oleh beberapa negara bukan Arab.

3) Pengepungan negara-negara Syam (Syria, Palestin, Jordan dan Lubnan)

Negara Palestin kini benar-benar dikepung, sekalipun rakyat mereka sentiasa berjuang habis-habisan, bermula pada September, 2000 Masihi yang berterusan sehinggalah ke hari ini. Diketahui bahawa negara-negara Syam ialah mengandungi negara Palestin, Syria, Jordan dan Lubnan. Adakah negara Syria dan Lubnan yang berdekatan dengan pihak negara Amerika, Eropah dan sekutunya akan berterusan dikepung? Kemungkinan, keadaan peristiwanya berlaku secara khusus dan Amerika sendiri memainkan peranan dengan menyerahkan dua buah negara ini kepada ketua negara-negara pengganas untuk meneruskan gerakan keganasannya. Pengepungan ini dinamakan sebagai ‘pengepungan Amerika’ kerana pemain peranan utamanya ialah Amerika dan medan kubu ketenteraannya ialah di Israel. Peristiwa ini memang berlaku sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW satu pengepungan yang dilakukan dari pihak negara Amerika, Eropah dan sekutunya. Untuk diketahui, pengepungan ini akan berterusan, perjuangan rakyat Palestin yang tidak mengenal sampai bila akan tamat, pembunuhan pelbagai golongan orang Islam yang berlaku berdekatan dengan pintu Baitul Maqdis serta persekitarannya sehinggalah munculnya Imam Mahdi.

4) Satu Tempoh Jangkamasa yang pendek

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang disebutkan dalam bab Fitnah dalam sahihnya, iaitu menerangkan tentang urusan peristiwa dari awalanya dari hadis Rasulullah SAW tentang pengepungan Iraq, negara-negara Syam dikepung dan kemudiannya peristiwa lain berlaku dalam tempoh jangkamasa yang pendek sebelum munculnya Imam Mahdi. Kita sekarang ini berada pada zaman antara pengepungan negara-negara Syam dan munculnya Imam Mahdi.

5) Munculnya pasukan tentera pemegang bendera hitam (Toliban)

Gerakan puak Toliban muncul dengan membawa benderanya berwarna hitam, iaitu berserban hitam dan memakai satu fesyen baju berwarna putih. Orang lain melihatnya merasa takjub dengan bentuk gayanya dan penampilannya. Kemunculan gerakan ini di sekitar tahun 1996 Masihi. Sunnah dan Athar Nabawi mengistilahkannya sebagai ‘Pasukan Tentera Kecil Pembawa Bendera Hitam’ untuk membezakan dengan pasukan tentera pembawa bendera hitam yang lebih besar dari Bani Abbas (dari Iran bermazhab Syiah). Memang berlalu satu masa kemunculan pasukan tentera kecil pembawa bendera hitam, iaitu puak Toliban di Afghanistan. Pasukan inilah yang dimaksudkan dalam athar Nabawi dan dalam sebahagian athar lainnya menceritakan tentang satu jarak masa antara munculnya pembawa bendera hitam dengan kemunculan Imam Mahdi, iaitu selama lebih kurang 72 bulan sahaja, iaitu lebih kurang selama 6 tahun. Jika sahih athar tidak kekal melainkan sedikit yang dikira dengan beberapa bulan.

Diketahui bahawa pasukan tentera pembawa bendera hitam ini adalah golongan pertama yang membantu Imam Mahdi dan bersekongkol sama untuk memperkuatkan kekuasaannya.

Rasulullah SAW bersabda:

(يخرج ناس من المشرق فيوطئون للمهدي سلطانه)

yang bermaksud: “Segolongan manusia muncul dari negara sebelah timur, lalu bersetuju bersama menguatkan kekuasaan Imam Mahdi.” (Hadis diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Imam Tabrani dan selainnya).

Rasulullah SAW bersabda:

(تخرج من خراسان رايات سود فلا يردها شيء حتى تنصب بإيلياء)

yang bermaksud: “Beberapa pasukan ketenteraan pembawa bendera hitam akan muncul dari negara Khurasan. Sesuatu pun tidak dapat menghalangnya sehinggalah mereka dinobatkan di Iliya’ (Baitul Maqdis).” (Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Termizi, Imam Nu’aim bin Hammad daripada Abu Hurairah RA).

Ibnu Kathir berkata, pasukan ketenteraan pembawa bendera hitam ini muncul untuk membantu perjuangan bersama-sama Imam Mahdi.

Rasulullah SAW bersabda:

(إذا رأيتم الرايات السود قد أقبلت من خراسان فأتوها ولو حبوا على الثلج، فإن فيها خليفة الله المهدي)

yang bermaksud: “Jika kamu melihat beberapa buah pasukan ketenteraan pembawa bendera hitam yang datang dari negara Khurasan, kamu hendaklah datang menemuinya sekalipun kamu merangkak di atas salji kerana di dalamnya akan wujudnya khalifah Allah bernama Imam Mahdi.” (Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Nu’aim bin Hammad, Imam Hakim dan Abu Nu’aim dari hadis Thauban. Hadis ini disahihkan oleh Imam Hakim dan dipersetujui oleh Imam Zahabi, begitu juga disahihkan oleh Mustaffa al-Adawi dalam kitab sahih Musnad yang mengandungi hadis-hadis Fitan dan Pertempuran).

6) Serangan pasukan tentera barat menentang pasukan Afghanistan (pembawa bendera hitam)

Peristiwa ini telah berlaku dalam jangkamasa yang terdekat iaitu sekitar bulan Oktober, 2001 Masihi. Athar juga memberitahu kepada kita bahawa antara sebab kedatangan barat dengan membawa panji ketenteraannya (pakatan ketenteraan antara Amerika, Britain dan beberapa negara Eropah) adalah berlakunya perselisihan antara beberapa golongan pasukan pembawa bendera hitam ini sesama sendiri, lalu pasukan tentera barat muncul untuk menghancurkannya. Sedangkan tujuan lain yang lebih jelas ialah ingin menguasai dunia bermula dari negara-negara sebelah timur berfahaman komunis serta Syiah dan diakhiri dengan negara sebelah timur tengah beragama Islam.

Ketua pasukan pakatan ketenteraan barat ialah berkaki tempang, berbangsa Kanada, dan mengetuai pasukan kekuatan bersekutu, Richard Mairez. Ini juga salah satu daripada tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi, iaitu peristiwa terakhir yang berlaku sehingga ke hari ini. Peristiwa berikutnya ialah pelbagai peristiwa yang kita akan nanti-nantikannya menurut urutan masa yang berikut.

7) Peperangan Dunia ketiga di Armageddon

Dalam tahap perjalanan kedua mempamirkan kepada kita beberapa buah negara timur serta barat mula berpecah dan bergerak di mana beberapa kekuatan mula menjalan operasi konspirasi dan gerombolan ketenteraan lain dihalau serta dihancurkan di bawah beberapa kuasa pasukan terkuat. Negara barat dari pihak sebelah Amerika, Eropah dan sekutunya sekarang ini sudah bersiap sedia. Negara pakatan sebelah timur berfahaman komunis, athies dan berfahaman Syiah (Russia, China dan Iran) yang sesat pula sedang menunggu-nunggu kejahatan mereka yang lebih sedikit lagi untuk menggerakkan peranannya. Sebahagian orang Islam akan berkumpul bagi kemaslahatan beberapa pihak puak sebelah barat, iaitu Amerika, Eropah dan sekutunya kerana mereka dipaksa bersekongkol untuk mengadakan persepakatan menentang puak sebelah timur dengan dua belah pihak. Kecuali negara Iraq sahaja yang menyebelahi dan mengadakan persepakatan dengan negara sebelah timur. Peperangan nuklear akan menghancur leburkan dan tidak akan meninggalkan baki bagaikan padang jarak padang tekukur dan kemenangan berada di sebelah pihak ketenteraan barat dari pihak Amerika, Eropah dan sekutunya serta sebahagian puak Islam.

Armageddon @ Dragon War @ War World III

8) Sungai Furat dari banjaran gunung melimpah ruahkan jongkong emas

Kemungkinan, salah satu sebab berlaku pertempuran di Armageddon dan kawasan sekitarnya adalah disebabkan pelancaran perang nuklear kepada negara Iraq. Ini kemungkinan besar akan berlaku dan salah sebab mereka memerangi sesama mereka untuk mendapatkan kawasan air yang boleh dijadikan sebagai tempat perkhemahan tentera.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Nu’aim bin Hammad dalam kitab Fitnah melalui sanadnya:

(لا تدع الروم على الساحل أيام الملاحم ماء إلا عسكروا عليه)

yang bermaksud: “Pada hari pertempuran nanti, negara bersekutu Rom (Negara Amerika, Eropah dan sekutunya) tidak sekali-kali akan meninggalkan kawasan perairan air melainkan mereka terus membuat perkhemahan tentera di situ.”

Kemungkinan besar, Sungai Furat melimpahkan isi kandungannya adalah hasil daripada tindakan jenayah serangan pihak Turki berfahaman sekularisma, di mana fahaman negaranya menjadi hancur sedikit demi sedikit sehingggalah benar-benar menjadi kafir serta sekular yang sebelum itu menjadi pusat pemerintahan khilafah Islamiah. Sekarang ini negara Turki mempunyai puluhan empangan yang diakhiri dengan ‘Empangan Ebliso’. Kekuatan empangan ini mampu menghalang air sungai Furat yang berpunca dari negara Iraq secara total. Sungai Furat akan melimpahkan airnya dari banjaran gunung berupa emas. Ini satu kemungkinan juga yang boleh jadi akan berlaku sebagaimana peristiwa sebelumnya.

Jangan hampiri longgokan emas ini!!

Begitulah sebagaimana yang diisyaratkan oleh Rasulullah SAW agar kita menjauhkan diri dari banjaran pergunungan emas ini kerana di persekitarannya akan berlakunya satu pertempuran hebat dan tanah menjadi hangus terbakar. Dalam setiap 100 orang, 99 orang daripadanya akan terbunuh. Sesiapa yang sempat melihat peristiwa ini, jangan sekali-kali mengambil sedikit pun dari harta bumi tersebut. Ianya adalah benar-benar emas kuning, bukannya sebagaimana yang disangkakan oleh sebahagian orang yang mengatakan bahawa ianya adalah emas hitam (minyak petrol). Sebabnya yang ringkas ialah kerana minyak petrol memang wujud di sebahagian besar negara di dunia dan berada di pedalaman bumi, bukannya di permukaan dengan sebab sungai Furat melimpah ruahkan segala isi kandungannya. Ini adalah sebagai untuk membezakan antara Sungai Furat dengan banjaran gunung emas.

9) Pemerintah Arab Saudi meninggal dunia

Sesiapa sahaja yang menjadi pemerintah dan menjadi pengganti raja serta tampuk pemerintahan dikenali sebagai khalifah. Penulis katakan sebelum ini, ianya kemungkinan adalah Malik Fahad, tetapi Insya Allah, Allah SWT akan memanjangkan usianya dan jika Allah SWT tidak mengkehendakinya, Dia akan melakukan apa sahaja. Ini adalah satu takdir Allah SWT yang tidak boleh ditolak sama sekali.

Selepas itu, bila satu pembunuhan dilakukan kepada Malik, lalu 3 orang daripada ahli keluarganya berebut sesama sendiri untuk menduduki takhta singgahsana pemerintahan serta pentadbiran. Prof. Muhammad Hussein Haikal mengkhususkan sebuah fasal khas dengan tajuk ‘satu pandangan terhadap peristiwa di Saudi’ dalam kitabnya yang bernilai ‘Beberapa Makalah orang Jepun’. Dia menerangkan di dalamnya tentang beberap pihak pengintip untuk menunggu peluang keemasan yang terdiri daripada saudara kandung seibu sebapa Malik Fahad sendiri, iaitu Amir turus angkatan tentera, menteri pertahanan dan Amir Salman. Dari pihak saudara bukan seibu sebapa ialah Amir Abdullah bin Badawiah, putera mahkota dan ketua keamanan negara.

Selepas dia membentangkan tentang hal ehwal politik di sana, dia berbicara, “Semuanya itu adalah beberapa bukti peristiwa yang menggegarkan. Jika ditambahkan beberapa suasana yang berlaku di persekitaran negara jiran Arab Saudi dan negara-negara di persekitaran yang memanjang pantai Teluk, nescaya zahirlah beberapa bahaya. Bahaya ini bukan sebuah negara sahaja yang akan menghadapinya secara khususnya, tetapi ianya tertumpu di kawasan persekitarannya secara total. Untuk menunggu agar semuanya lega kembali, negara gerakan orang Islam dan dunia ini berkeadaan dalam suasana kacau bilau menurut beberapa perkiraan yang amat teliti dan sensitiviti.”

Urutan peristiwa yang ke 8 dan ke 9 ini, penulis tidak dapat memastikannya untuk berurutan sedemikian. Mungkin salah satunya akan terjadi lebih dahulu dan penulis tidak dapat memastikannya kerana penulis tidak ada bahan rujukan yang lengkap untuk membantu menyelesaikannya. Penulis hanya berpada kepada susunan urutan yang ada.

10) Tanda-tanda peristiwa yang berlaku pada bulan Ramadhan

Dalam masa ini, di mana semua orang merasa tidak tenang, kacau bilau, tidak tenteram, masyarakat semakin berselisih dengan sebab kematian khalifah dan berlakunya fitnah, tiba-tiba orang ramai dikejutkan dengan pelbagai tanda menakjubkan yang muncul dari arah langit dalam bulan Ramadhan. Penulis sebutkan tanpa menurut urutan yang mana satu akan muncul lebih dahulu dan yang mana akan muncul selepasnya. Bulan Ramadhan belum lagi, orang ramai sudah dapat melihat satu peristiwa yang besar dan hebat. Peristiwa itu adalah antaranya:

a)   Pada awal bulan Ramadhan, gerhana bulan akan berlaku.

b) Munculnya bintang berekor yang berlaku hampir dengan bumi dan memancarnya cahayanya dari langit seperti terdapatnya tiang cahaya. Dikatakan, selepas berlakunya kejadian kemunculana bintang berekor ini, bumi akan mengalami musibah semula jadi, iaitu seperti sebahagian negara di bumi akan ditenggelami oleh air lautan dan bah besar, antaranya ialah bandar New York dan Florida, Amerika. والله أعلم sejauh mana benarnya fakta ini, tidak jauh berbeza daripada peristiwa berlaku pada zaman keajaiban.

c)   Pada pertengahan Ramadhan malam Jumaat, terdengar bunyi yang kuat dan suara besar menakutkan yang boleh didengari oleh semua orang. Ianya muncul dari arah langit yang akan mengakibatkan sebahagian manusia akan ditimpa musibah.

d) Pada pertengahan Ramadhan juga, berlakunya gerhana matahari.

      Kedua-dua peristiwa terakhir ini atau salah satunya berlaku pada satu hari. Apa yang pastinya, suara yang kuat berlaku pada waktu malam, sedangkan gerhana matahari berlaku pada waktu siang hari. Tetapi, penulis tidak dapat pastikan secara yakin mana satukah yang berlaku terlebih dahulu.

11) Peperangan, gegak gempita, panas terik, kacau bilau, gempar, huru-hara dan fitnah berlaku sepanjang bulan Syawal, Zul Kaedah dan Zul Hijjah

Jika berlakunya beberapa tanda menakjubkan yang muncul dari langit dalam bulan Ramadhan, jangan bertanya tentang bilakah berlakunya sebarang fitnah. Pintu kegemparan telah dibuka, air lautannya telah bergelombang, suasana kepanasan gegak gempita di daratan sudah mula terik, lalu semua umat terkena percikannya.

Pada bulan Syawal, suara gempita peperangan sudah mula kedengaran, perjalanan beberapa puak menuju ke arah puak yang lain untuk saling berperang.

Pada bulan Zul Kaedah, beberapa buah negara Islam sering bertelagah dan bermulalah berlakunya pertarungan senjata antara mereka.

Pada bulan Zul Hijjah, orang ramai mengerjakan haji tanpa mempunyai seorang pemimpin. Mereka terus saling berperang pada musim haji, darah suci mengalir di atas Jamrah Aqabah.

12) Imam Mahdi muncul pada bulan Muharram

Imam Mahdi muncul di Mekah berdekatan dengan Masjidil Haram sebaik-baik sahaja selepas berlakunya peperangan, gegak gempita, kegemparan, huru-hara dan fitnah yang tersebut. Para ulamak yang mengetahui ciri-ciri sifat Imam Mahdi terus memberikan bai’ah kepada Imam Mahdi antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim agar beliau menenangkan keadaan suasana kekacauan dan pengaliran darah.

13) Pasukan tentera ditelan bumi dan tersebarnya nama Imam Mahdi

Anak keturunan Saddam Hussein (atau beliau sendiri) yang berketurunan as-Suffiani menghantar pasukan tentera Iraqnya dari pihak negara Syam menuju ke arah Mekah untuk memerangi Imam Mahdi. Pada permulaannya, pasukan itu menyokong Imam Mahdi. Pasukan tentera yang berniat jahat itu berjalan sehinggalah sampai ke persekitaran bandar Madinah, lalu membelok menuju ke arah Mekah. Bila sampai ke sebuah tempat yang bernama Baida’ di kawasan bandar Madinah, dengan kuasa Allah SWT semua pasukan tentera ini ditelan bumi kecuali seorang. Seorang tentera itu memberitahu tentang hal yang sebenarnya. Dari sinilah, nama Imam Mahdi menjadi tersebar di mana-mana dan orang ramai dari segenap penjuru dunia menuju ke Mekah untuk memberikan bai’ah dan membantu Imam Mahdi. Seramai 12,000 atau 15,000 orang lelaki berkumpul di sekelilingnya untuk sanggup berperang bersama-sama Imam Mahdi yang kebanyakannya ialah puak pembawa bendera hitam. Golongan berserban dari Iraq, kumpulan wali daripada Syam dan para ulamak yang mempunyai kelebihan dari Mesir.

14) Peristiwa puak Kalab

Anak-anak keturunan as-Suffiani tidak mendapat sebarang pengajaran dan tidak mengambil iktibar dari peristiwa angkatan tentera bersenjatanya yang ditelan bumi. Dia meminta bantuan dari saudaranya dari puak Kalab, lalu menghantar seangkatan tentera lain untuk menentang Imam Mahdi. Dengan mudah, Imam Mahdi dapat menghancurkannya dengan kekalahan yang amat teruk dan mendapat banyak harta rampasan perang.

Rasulullah SAW bersabda:

(والخيبة لمن لم يشهد غنيمة كلب)

yang bermaksud: “Tidak sampai apa yang dimaksudkan sesiapa yang tidak dapat menyaksikan harta rampasan puak Kalab.”

15) Imam Mahdi menawan Semenanjung Tanah Arab

Imam Mahdi memegang tampuk pemerintahan dan kemuliaan pentadbiran di semua penjuru Semenanjung Tanah Arab, iaitu Arab Saudi, Yemen, Emiriyah Arab Bersatu, Kuwait, Qatar, Oman dan semua negara semenanjung Arab.

16) Imam Mahdi menawan negara Iran

Puak Syiah amat marah terhadap orang-orang Ahli Sunnah Wal Jamaah, malahan mereka mengkafirkan orang Sunni. Oleh sebab itulah negara Syiah lebih utama untuk ditawan. Imam Mahdi menyerang negara mereka, lalu menawannya.

17) Imam Mahdi menyerang bangsa Yahudi, menawan Baitul Maqdis dan membebaskan Masjid Aqsa yang tertawan

Ini adalah negara terakhir orang Israel dan bukannya negara terakhir bangsa Yahudi. Segolongan dari mereka sentiasa menunggu-nunggu raja mereka yang ikhlas, iaitu Dajjal. Di mana, 70 ribu bangsa Yahudi menjadi pengiringnya dan dia tidak sekali-kali mengaku kalah, sekalipun pengikutnya dihapuskan sama sekali selepas itu. Berakhirnya negara Israel adalah di tangan Imam Mahdi dan saki baki bangsa Yahudi akan dihapuskan sama sekali selepas turunnya Nabi Isa AS, lalu beliau membunuh sekali Dajjal.

18) Pertempuran yang amat hebat

Negara Amerika, Eropah dan sekutunya dengan membawa benderanya sebanyak 80 panji-panji perang dan angkatan tentera bersenjatanya yang jumlahnya hampir sejuta orang (960,000 orang tentera). Selepas meninggalkan Armageddon, mereka kembali ke negara mereka untuk terus meninggalkan medan pertempuran. Di pertengahan jalan kepulangan ke negara mereka, lalu mereka sampai ke satu medan pertempuran yang lebih hebat dalam satu jangkamasa selama 9 bulan. Di sana, mereka mendapati Imam Mahdi dan tentera-tenteranya sudah menunggu dan membuat satu perkhemahan tentera di Ghoutah.

Peristiwa pertempuran berlaku dengan amat dahsyat di persekitaran bandar Damsyik, yang mereka sentiasa mencirikannya sebagai puak pengganas dan mereka meletakkannya sebagai pusat pemerintahannya. Ini dialah puak pengganas, sebagaimana yang mereka sangkakan, yang mereka sentiasa mengingatinya sebagai satu pengajaran. Sekalipun baki umur dunia tidak mungkin diingati atau terlupa, mereka tidak mempunyai peluang lagi untuk terus menyerang sebagai satu pengiktibaran. Tetapi, maksudnya yang jelas ialah orang Islam di bawah kepemimpinan Imam Mahdi yang tulus dapat menghancurkan Amerika, Eropah dan sekutunya dengan satu kekalahan yang amat teruk dan dapat membunuh kebanyakan daripada mereka sehingga aliran darah menyamai tali kekang kuda atau darah mereka mengalir ke dalam sebuah takungan.

Peperangan berlangsung selama 4 hari, sebagaimana yang disebutkan dalam Sahih Muslim. Mereka berperang menggunakan pedang dan menaiki kuda. Pelbagai senjata strategi yang dianggap sebagai satu peralatan yang boleh menghancurkan dengan sekali lontaran sahaja dapat dihancurkan atau tidak berfungsi sama sekali dengan salah satu sebab. Kalau senjata yang canggih itu ada pun dan boleh digunakan, apakah sebabnya yang membuatkan Amerika bersama-sama Britain dan negara-negara Eropah bersusah payah bergerak melalui jalan darat untuk bertemu dengan orang Islam di Syria? Bukankah lebih mudah mereka kembali semula ke negara mereka dan menghancurkan Syria dari jarah jauh menggunakan senjata peluru berpandu atau nuklear, sebagaimana yang mereka lakukannya di bandar Hiroshima dan Nagasaki, di Iraq atau Afghanistan? Peperangan ini adalah satu pertempuran daratan dan bertempur secara berdepan menggunakan senjata mudah sebagaimana yang digunakan pada peringkat permulaan Islam.

19) Menawan Russia, China dan India

Mereka adalah bangsa Khouz dan penduduk yang tinggal di salah sebuah daerah Iran yang ibu negaranya ialah Khirman. Angkatan tentera Islam ini tidak disertai oleh Imam Mahdi kerana ketika mereka kembali dari berperang dengan sekutu Amerika, mereka berjumpa dengan Nabi Isa AS yang telah turun dari langit. Imam Mahdi menghantar pasukan tenteranya selepas selesainya pertempuran yang hebat tersebut. Dalam pertempuran ini, pasukan Islam menghabiskan satu jangkamasa tertentu untuk menawan negara Russia, China dan India. Selepas mencapai kemenangan, pasukan tentera Islam membawa kembali ‘Fajbaiyi’ dan seumpamanya dalam rantai besi yang ditarik. Mereka merasa gembira dapat bertemu dengan Nabi Isa AS.

20) Menawan kota Konstantinapel (Turki)

Kota Konstantinapel, Astana atau Intanbul adalah ibu kota Turki dan bekas negara Khilafah Islamiah. Angkatan bersenjata berjumlah 70 ribu orang tentera dari kalangan bani Ishak (Ahli Kitab) menyerangnya dan mereka akhirnya masuk Islam pada akhir zaman. Kota Konstantinapel dapat ditawan dengan teriakan لا إله إلا الله، والله أكبر , lalu benteng kota tersebut hancur lebur dan mereka dapat memasuki ke dalam, sebagaimana yang terdapat dalam Sahih Muslim. Maha Suci Allah SWT!! Pembukaaan kota ini lebih dahulu daripada keluarnya Dajjal, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Orang Islam dapat menawan semula kota Konstantinapel sebagaimana mereka dapat menawannya buat pertama kalinya sebelum ini.

21) Munculnya Dajjal

Orang Islam berjaya menawan semula kota Konstantinapel ini sehingga keluarnya Dajjal menyebabkan Dajjal tersangat marah disebabkan orang Islam mencapai kemenangan cemerlang berturut-turut. Dajjal terus bergaduh dengan sesiapa sahaja selama 40 hari. Hari pertama seperti setahun lamanya, hari kedua seperti sebulan lamanya, hari ketiga seperti seminggu lamanya. Bakinya iaitu sebanyak 37 hari seperti hari kita sekarang ini. Rasulullah SAW bersabda, kita mesti menentukan solat kita untuk menganggarkan hari yang panjang ini. Kita hendaklah mengkadarkan hari pertama itu selama mana kita bersolat selama setahun, kita menentukan hari kedua selama mana kita bersolat selama sebulan, kita menentukan hari ketiga selama mana kita bersolat selama seminggu dan hari keempat serta hari seterusnya kita bersolat sebagaimana biasa.

22) Nabi Isa AS turun, Dajjal dibunuh dan munculnya Yakjuj serta Makjuj

Nabi Isa AS turun pada hari-hari terakhir umur Dajjal. Lalu Nabi Isa AS mengejarnya sehingga sampai di pintu Luddi di Palestin dan Nabi Isa AS dapat membunuhnya menggunakan lembingnya. Para pengikut Dajjal seramai 70 ribu orang Yahudi yang bersembunyi di sebalik pokok-pokok dan baju besar dapat dibunuh oleh orang Islam di bawah kepemimpinan Imam Mahdi dan di bawah pengawasan Nabi Isa AS. Dengan ini, bumi dapat dibersihkan dari sebarang najis dan kekotoran fahaman bangsa Yahudi.

Kemudian, Yakjuj dan Makjuj keluar dan bumi dipenuhi dengan bangsa ini. Nabi Isa AS melaknat mereka, lalu mereka semuanya mati. Selepas itu, Nabi Isa AS berdoa dan banyak burung yang datang dari lautan mengutip semua bangkai Yakjuj dan Makjuj yang ada di mana-mana sehingga semua kawasan bumi bersih dari bangkai serta bau busuk mereka.

23) Kota Rom (Itali) ditawan

Selepas itu, orang Islam menuju ke arah selatan untuk menawan kota Rom ibu kota Itali dan mereka dapat menceroboh masuk kawasan Vatikan.

24) Imam Mahdi wafat dan kemudian Nabi Isa AS pula wafat

Selepas Nabi Isa AS turun dari langit, tidak lama selepas itu, iaitu lebih kurang 2 atau 3 tahun menurut pendapat kebanyakan ulamak, Imam Mahdi wafat. Orang Islam menjadikan seorang lelaki lain bernama ‘al-Kahthani’ sebagai khalifah di bawah pengawasan Nabi Isa AS. Lelaki Kahthani ini seperti Imam Mahdi juga dari segi kelebihan dan kebaikannya.

Kemudian Nabi Isa AS pula wafat selepas 5 atau 6 tahun kewafatan Imam Mahdi. Orang Islam menyembahyangkannya.

25) Kaabah runtuh dan bermulanya tanda-tanda hari kiamat yang besar

a)   Seorang lelaki berbetis kecil berbangsa Habsyi menguasai Kaabah, meruntuhkannya dan mencabut dinding Kaabah sedikit demi sedikit.

b) Tidak lama selepas itu, matahari terbit dari sebelah barat.

c)   Binatang berkaki empat keluar dari celah rekahan di bukit Safa, penampilannya amat besar, boleh bercakap dengan manusia, mengajar mereka berdekatan dengan wajah mereka, lalu muka orang beriman nampak bercahaya, sedangkan muka orang kafir gelap gulita.

d) Asap tebal besar muncul dari langit sebagai kerahmatan kepada orang beriman dan satu azab kepada orang kafir.

e)   Angin lembut sepoi-sepoi bahasa muncul pula dari arah negara Syam untuk mematikan semua orang beriman. Hanya tinggal orang kafir sahaja.

f)   Gerhana bulan berlaku sebanyak 3 kali, iaitu di sebelah timur, di sebelah barat dan di bumi Arab.

g)   Api keluar dari pihak negara Yaman untuk mengepung orang kafir menuju ke arah padang perkumpulan di negara Syam.

h) Kemudian, hari kiamat berlaku, semua makhluk akan binasa dan kembali sebagaimana sedia kala.