Ayahnda

Ayahnda

Isnin, 10 Disember 2012

Pelajaran dan Teladan dari Kisah Ayahnda Yusuf a.s.

Ukiran AllahuAhad dalam tempat suluk Ayahnda. 

Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Ahad 09/12/2012M bersamaan 25 Muharram 1434H hamba nukilkan sebuah pengajaran dan teladan dari kisah Ayahnda Yusuf a.s. Semoga kita semua mendapat sedikit sebanyak manfaat sebagai pedoman hidup di dunia yang fana ini.

Firman Allah Ta'ala ;

Maksudnya : "Sesungguhnya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (220). Mahukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? (221). Mereka (Syaitan-syaitan) turun kepada setiap pendusta yang banyak berdosa (222), mereka menyampaikan hasil pendengaran mereka, sedangkan kebanyakan mereka orang-orang pendusta (223). Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat (224). Tidakkah engkau melihat bahwa mereka mengembara di setiap lembah (225), dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya (226). Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingati Allah dan mendapat kemenangan setelah terzalimi (kerana menjawab puisi-puisi orang-orang kafir). Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali (227).
(Surah Asy-Syu'ara' ayat 220 hingga 227)

Ayat Al-Quran dan maksudnya yang tersebut di atas hamba persembahkan untuk renungan dan peringatan buat diri hamba dan juga kepada para pembaca sekalian. Semoga kita semua menjadi insan yang mendapat ampunan dan keridhaan Allah Ta'ala. InsyaAllah.

Setiap umat Islam sedia maklum tentang kisah Ayahnda Yusuf a.s. seorang Nabi Allah yang amat cantik rupa parasnya bagaikan Malaikat dari langit. Ayahnda Yusuf a.s. merupakan putera ke-11 Nabi Ya'qub a.s. yang paling disayangi dan kisahnya dikianati abang-abangnya serta kisahnya dijual, dipelihara oleh menteri Mesir, digoda Zulaika dan difitnah seterusnya kisahnya dipenjarakan, mentafsir mimpi, berkhidmat kepada Raja Mesir dan akhirnya menjadi pembesar Mesir dimana mimpi Ayahnda Yusuf a.s. telah menjadi kenyataan - mimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan bersujud kepadanya. Hamba yakin ramai antara para pembaca sekalian sedia maklum kisah Ayahnda Yusuf a.s.

Ketika ziarah Makam di Lembah Bujang, Kedah.

Maka, di kesempatan ini hamba ingin berkongsi iktibar dan tauladan dari kisah Ayahnda Yusuf a.s. semoga menjadi bekalan dalam mengharungi lautan hidup di akhir zaman.

1. Pelajaran dari Keimanan Ayahda Ya'qub a.s.

Iman kepada Allah Ta'ala mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam jiwa manusia yang mengakibatkan semakin tabah menghadapi musibah dan semakin tenang dalam menghadapi kesulitan dan ketakutan. Inilah contoh kehidupan Ayahnda Ya'qub a.s. yang hidup dalam rangkaian cobaan kepedihan dalam menghadapi perangai (ulah) putra-putranya terhadap saudara mereka sendiri, Yusuf a.s. dan Bunyamin. Ketika itu datanglah berita tentang kehilangan anak yang paling disayangi, Yusuf a.s., yang dikatakan telah dimakan serigala. "Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang ku mohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian ceritakan". Lihat surah Yusuf ayat 18.

Kita juga ketahui bahwa Ayahnda Ya'qub a.s. adalah seorang Mukmin yang mempunyai ketabahan iman. Ia hanya menyandarkan diri kepada inayah Allah Ta'ala dalam menghadapi musibah dengan penuh kepercayaan dan keyakinan. Terutama ketika anak-anaknya meminta agar Bunyamin diperkenankan untuk diajak bersama pergi ke Mesir. Kepergian mereka itu merupakan musibah bagi dirinya, lantaran ia khawatir terhadap perbuatan mereka dan bersedih atas perpisahannya dengan Yusuf a.s. "....Maka Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang." Lihat surah Yusuf ayat 64.

Akhirnya kita mengetahui bahwa Ayahnda Ya'qub a.s. adalah seorang Mukmin yang tak kenal putus asa, penuh harapan masa mendatang yang dapat dibuktikan ketika ia menyuruh anak-anaknya untuk mencari Yusuf a.s. dan Bunyamin. Dia berkata, "Hai anak-anakku, pergilah kamu maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." Lihat surah Yusuf ayat 87.


Batu Sejadah tempat Ayahnda bersuluk.

2. Bukti ke Esaan Allah Ta'ala.

Meng-Esakan Allah Ta'ala adalah sasaran pertama dan utama ajaran Islam. Siapa pun yang mempelajari Al-Quran secara teliti, niscaya akan mengetahui bermacam-macam dalil tentang ke-Esaan Allah, dan menemui berbagai macam kepercayaan manusia yang bercampur aduk dengan kemusyrikan yang di dalamnya penuh khayal dan angan-angan menempati berbagai bentuk.

Perkataan Ayahnda Yusuf a.s. dalam menasihati orang-orang yang dipenjarakan sebagai berikut, "Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku, yaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. Yang demikian itu adalah karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya). Tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukurinya. Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan sesuatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." Lihat surah Yusuf ayat 38 hingga 40.


3. Bahaya Pergaulan Lelaki dan Wanita bukan Mahram.

Dalam kisah Ayahnda Yusuf a.s. ini, digambarkan tentang kesesatan seorang wanita kerana tergila-gila mencintai seorang laki-laki. Ia berusaha dengan bersungguh-sungguh, terus menerus dan tak kenal putus asa untuk mengejar dan mendapatkan apa yang dimaksud dengan kesesatan itu.

Wanita adalah makhluk yang lemah. Akan tetapi dengan fitrah dan kesopanannya terhadap laki-laki, ia menjadi kuat tak dapat ditembus.

Dapat diambil kesimpulan bahwa apabila lelaki dan wanita berdua-duaan di tempat yang sepi, di tempat jauh dari perhatian keluarga maupun masyarakat, pasti akan menimbulkan bahaya yang akibatnya sama sekali tidak terpuji. Kemudian, timbul kehendak melakukan perbuatan yang keji di antara laki-laki dan perempuan itu. Kerananya, Islam melarang seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita tanpa disertai ayah, saudara laki-laki dan lain-lain yang telah ditentukan dalam syariat Islam.


4. Pelajaran tentang cara Memerangi Hawa Nafsu.

Dalam kisah Yusuf dan penolakan rayuan nafsu birahi seorang wanita adalah merupakan pelajaran dalam 'iffah, yakni menahan diri dari perbuatan yang tidak benar, menundukkan hawa nafsu dan menjinakkannya. Hal ini perlu dicontohi oleh orang yang menghendaki kemuliaan dan kehormatan manusiawiyah.

Nafsu birahi adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan keji. Nafsu birahi inilah yang dapat memperhamba para pembesar dan pimpinan dalam sejarah. Baik sebagai raja atau panglima perkasa. Tetapi, menundukkan nafsu merupakan kunci kebesaran yang sebenarnya. Apalagi apabila cara menanggulangi nafsu birahi dan ancaman seperti yang dilakukan Ayahnda Yusuf a.s.

Ayahnda Yusuf a.s. menghindar dari godaan Isteri Al-Aziz kerana adanya suatu perasaan bahwa dia wajib memuliakan, ikhlas dan menahan diri untuk tidak mengkhianati Al-Aziz. Allah Ta'ala berfirman, "Dan wanita (Zulaika) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan menutup pintu, seraya berkata, 'Marilah ke sini'. Yusuf berkata, 'Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.' Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidaklah beruntung."
Surah Yusuf ayat 23.


5. Kelebihan Sifat Sabar.

Kisah Ayahnda Yusuf a.s. merupakan pelajaran bagi kita untuk berlaku sabar. Itulah bekal yang harus dipersiapkan oleh setiap manusia dalam mengharungi kehidupannya agar mendapat akibat yang baik.

Manusia diciptakan selalu disertai adanya musibah, penderitaan, kefakiran dan sakit. Hilangnya seseorang yang dicintai dan disayangi merupakan penderitaan yang pedih. Semuanya itu memerlukan kesabaran dalam menghadapi disertai dengan suatu usaha secara sungguh-sungguh untuk memperoleh keselamatan yang diharapkan. Dan sesungguhnya kehidupan Ayahnda Yusuf a.s. merupakan mata rantai kehidupan yang penuh dengan penderitaan, dan berakhir dengan keberuntungan, kedudukan mulia dan kehidupan bahagia.


Kehidupan Ayahnda Yusuf a.s. dimulai dari dipisahkan dan berjauhan dari keluarga, disusuli dengan peristiwa cobaan penderitaan lain dengan dimasukkannya ke dalam penjara yang sangat hina, dan dimulai dengan sikap amanahnya.

Ayahnda Yusuf a.s. tetap teguh di atas dasar-dasar kebenaran, sabar menghadapi penderitaan, dan selalu mengharap turun rahmat Allah Ta'ala di dalam mencari jalan keluar dari perbuatan aniaya dan permusuhan itu. Allah Ta'ala berfirman, "Mereka berkata, 'Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?' Yusuf menjawab, 'Aku lah Yusuf, dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami'. Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala kepada orang-orang yang berbuat baik."
Surah Yusuf ayat 90.



6. Faedah Berbuat Baik.

Dalam kisah Ayahnda Yusuf a.s., terdapat berita gembira tentang fadilah berbuat baik dan penjelasan tentang pengaruh di dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Akan tetapi, apa itu ihsan? Dan apa pula maknanya? Ihsan berasal dari kata ahsana, lawan dari kata asa'a (berbuat keji), yang dapat diartikan pula suatu perbuatan yang penuh kesungguhan dan ketekunan.


Pertama-tama yang dapat kita pelajari tentang faedah ihsan dalam kisah ini adalah firman Allah Ta'ala yang berbunyi, "Dan tatkala dia cukup dewasa, Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
Surah Yusuf ayat 22.

Dengan demikian Ayahnda Yusuf a.s. diberi ilmu dan hikmah sesudah ia berbuat ihsan. Ilmu dan hikmah merupakan nikmat yang paling besar dalam kehidupan seseorang yang berjiwa besar. Hal tersebut tidak dapat dibandingkan kebesarannya dan keutamaannya dengan nikmat berupa harta.

Apakah yang telah diberikan Allah Ta'ala kepada Ayahnda Yusuf a.s.? Allah Ta'ala telah berikan kepadanya kedudukan, wibawa, dan kemuliaan sebagai imbalan perbuatan ihsannya.

Ozon - Menerobos Sukma

7. Memelihara Nama Baik.

Dalam kisah Ayahnda Yusuf a.s. terdapat pelajaran tentang memelihara nama baik dan mempertahankan kemuliaan dari perbuatan yang mengotori diri. Ayahnda Yusuf a.s. dihina dan dijerumuskan ke dalam kepekatan penjara bertahun-tahun, tanpa dosa.

Ketika ada kesempatan untuk memenuhi undangan raja, dia tidak bersedia mempergunakan kesempatan itu. Dia menolak penawaran raja yang akan mengeluarkannya dari penjara sebelum dapat dibuktikan bahwa dirinya di pihak yang benar. Firman Allah Ta'ala, "Raja berkata, 'Bawalah kepadaku'. Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf, 'Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangan-tangan mereka. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui".
Surah Yusuf ayat 50.

Setelah raja mengadakan sidang yang dihadiri oleh para wanita, termasuk isteri Al-Aziz, dan dapat dibuktikan bahwa Ayahnda Yusuf a.s. tidak bersalah dan bebas dari tuduhan itu, dia rela keluar dari penjara dengan tegap dan terhormat. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ayahnda Yusuf a.s. dipenjara bukan kerana kesalahannya, dan keluarnya dari penjara bukan kerana mendapat ampunan raja.


8. Memaafkan Perbuatan Buruk Orang Lain.

Dalam kisah ini, terdapat pelajaran tentang tasamuh, memaafkan orang yang berbuat tidak baik, dan menghadapinya dengan kebaikan. Sebenarnya Ayahnda Yusuf a.s. boleh saja ketika bertemu dengan saudara-saudaranya membalas dendam perbuatan mereka dan menyumbat mereka dalam penjara serta menyiksa dengan berbagai siksaan sebagai balasan perbuatan keji mereka.

Tetapi ketinggian jiwa dan kemuliaan budinya membebaskan diri dari rasa dendam. Kemuliaan dan ketinggian jiwanya menolak untuk melakukan balas dendam, yang pada umumnya dilakukan oleh setiap individu yang melampaui batas, dengan balasan yang lebih keji dan ganas. Ayahda Yusuf a.s. menjawab dengan lemah lembut dan penuh maaf atas perbuatan dosa mereka dan berkata, "...Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu atas kami, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu)..." Surah Yusuf ayat 92.


9. Berbuat Adil Terhadap Anak.

Dalam kisah Ayahnda Yusuf a.s. ini juga terdapat pelajaran tentang bagaimana cara memperlakukan anak secara adil. Anak, menurut tabiatnya biasa berlaku saling mendengki. Ia memerlukan kasih sayang kedua orang tua. Jika orang tua melalaikan dan tidak mengindahkan perasaannya, akan menimbulkan kebencian yang mendalam terhadap saudaranya. Dan perubahan sikap terhadap saudaranya segera timbul. Kerananya pilih kasih kedua orang tuanya akan menimbulkan permusuhan di kalangan anak-anak yang tidak henti-hentinya, bahkan akhirnya dapat mengakibatkan putusnya hubungan antara keluarga.

Ayahnda Yusuf a.s. sangat dekat dengan orang tuanya, Ya'qub a.s. kerana dia mempunyai tanda-tanda akan menjadi Nabi di kemudian hari. Hal ini diperkirakan pasti akan menimbulkan kedengkian saudara-saudaranya. Ternyata perhatian Ya'qub a.s. terhadap Yusuf a.s. lebih dari yang lainnya sehingga menimbulkan kedengkian dan kemarahan mereka terhadap Yusuf a.s. Sekali lagi, Ya'qub a.s. terlalu mengistimewakan perhatian kepada Yusuf a.s., sebenarnya tidak maksud lain kecuali untuk memelihara dari kedengkian saudaranya. Sebab, pada diri Yusuf a.s. tampak tanda-tanda kemuliaan dan kenabian, seperti di jelaskan dalam firman Allah Ta'ala sebagai berikut, "Ayahnya berkata, 'Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka akan membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Surah Yusuf ayat 5.


Sekian, wassalam. Wallahu'alam.


Pondok Kampung Derang, Kedah Darul Aman.

15 ulasan:

  1. Doa untuk mendapat suami yang soleh ditujukan khas buat Puteri Annur...

    note : amalkan selalu selama setahun setiap kali keluar dari bilik kuliah.

    BalasPadam
  2. Wassalam...Puteri Annur tersedak ke?? Maaf ye, Ab doakan semoga Annur diKurniakan Suami yang Soleh oleh Allah Ta'ala... kasihhh diterima... :)

    BalasPadam
  3. as salam AB yg sgt bertuah dunia akhirat serta puteri annur bercahaya terang rambulan

    selalu singgah kesini namun masih belum berkesempatan utk bersapa

    ayahnda hamba juga telah pulang ke rahmatullah menyusul arwah ayahnda AB pd pukul 2.00 pagi tadi bersamaan 15/12/12

    doakan semoga arwah ayahnda hamba diampunkan dosa2nya serta mendapat tempat yg terbaik dialam sana bersama orang2 yang mendapat rahmat dari Tuhan...

    doakan juga semoga bonda hamba tabah dan tenang menerima ketentuan ini

    mereka sudah selesai urusan didunia
    kita pasti akan menyusul juga bila tiba masanya...

    BalasPadam
    Balasan
    1. salam,dari Dia kita datang,kepadaNya juga kita semua kembali...salam takziah dari annur,wahai sdr Wangsa yg baik budi...semoga arwah ditempatkan ditempat orang2 beriman lagi beramal soleh hendaknya...semoga seluruh keluarga sdr Wangsa tabah hadapi takdir yg satu ini...yg baik2 saja annur doakan utk kalian...

      Padam
  4. Wassalammu'alaikum...wrt saudaraku wangsa, semoga saudara serta bonda juga keluarga tabah dan sabar selalu dalam menghadapi ujian di dunia yang fana ini...

    Ucapan ta'ziah dari hamba dan keluarga, hamba doakan semoga Allah Ta'ala meRahmati dan mengAmpuni segala dosa ayahnda saudara wangsa, insyaAllah Ayahnda saudara tergolong dikalangan hambaNya yang berjaya dan beruntung dunia dan AKHIRAT. Amin YaRabbal'alamin..

    BalasPadam
  5. as salam AB dan puteri annur

    terima kasih tidak terhingga diatas doa serta kata2 semangat yang diberikan

    seperti almarhum ayahnda AB, begitu juga dgn arwah ayah saya - begitu banyak pengorbanan, kasih-sayang, jasa, ilmu dan segala macam keperluan hidup dan segala2nya yg telah mereka berikan kepada kita
    semoga Allah SWT Taala memberi keampunan, rahmat, rezeki, kesejahteraan kepada ayahnda2 kita hingga ke syurga nanti
    semoga Nabi Muhammad SAW Yang Mulia sudi memberi syafaat kepada mereka di akhirat sana
    kematian bukanlah pengakhiran - tetapi permulaan kepada sebuah perjalanan ke alam sana yang kekal adabi
    Tuhan dengan syariat Islam itu masih memberi peluang kepada yang masih hidup utk terus berbakti kepada mereka2 yg telah pergi dengan doa serta amalan2 soleh yg lain khusus utk mereka

    BalasPadam
  6. AB, terima kasih diatas tazkirah dr sirah Nabi Yusuf & Zulaikha

    pendidikan berdasarkan kisah2 para nabi seharusnya menjadi panduan kepada kita

    sirah para nabi sepatutnya benar2 menjadi rujukan kita dan bukan sekadar utk lulus periksa sahaja

    BalasPadam
  7. AB, tempat suluk dan batu sejadah tu almarhum ayahnda AB yg punya ke atau siapa yang punya???

    kat mana tu??

    orang lain boleh ziarah & guna ke??

    BalasPadam
  8. sampaikan salam kami, kawan2 maya mu ini bila AB pergi ke kem rohani di gunung jerai nanti ya...!!

    kami tidak dpt join, hanya mendoakan yg terbaik kepada geng2 AB dari jauh sahaja

    AB ni ahli kumpulan nasyid OZON jugak ke..??

    boleh tak AB tolong buatkan artikel ttg kerajaan Nabi Sulaiman AS - kemungkinan2 hubungan kerajaan yg hebat ini dengan kerajaan purba nusantara

    saya selalu terlupa bahawa kerajaan Nabi Sulaiman AS itu super hebat teknologinya dan ia masih menjadi rujukan kepada para saintis sehingga kini

    BalasPadam
  9. Wassalammu'alaikum...wrt wahai saudaraku wangsa gelar bangsaku juga buat para pembaca sekalian.

    Sama-sama kasih, Alhamdulillah semoga roh mereka dicucuri rahmat Allah Ta'ala. Semoga roh mereka selamat dan berjaya mengharungi perjalanan seterusnya menuju kehadirat Illahi.... semoga kita juga sama berjaya, insyaAllah.

    Ya benar bicara saudara, sejarah (sirah) dan peri kehidupan para Nabi dan Rasul perlu menjadi panduan dan pedoman hidup kita sepanjang zaman.

    Batu sejadah dalam tempat suluk Ayahnda Syeikh Mahmud al-Majzub terdapat di Madrasah Batu 5, Sik Kedah...berada 7 kaki dibawah tanah dan digali sendiri oleh Allahyarham Ayahnda Syeikh seterusnya di hias oleh anak murid Ayahnda dari Indonesia... InsyaAllah sesiapa sahaja boleh ziarah dan guna untuk bersuluk dengan izin daripada Ayahnda sendiri semasa hayatnya lagi.

    InsyaAllah akan AB sampaikan salam saudara Wangsa kpd geng Kem Rohani yang akan ke Gunung Jerai pada hari Jumaat 28/12/12 bersamaan 15 Safar 1434 (malam bulan Penuh)... Agenda : kami akan bersuluk di kawasan telaga tok syeikh, bersolat di kawasan batu saf dan batu sejadah dipuncak gunung dan ziarah ke makam tok syeikh serta bersiram di air terjun gua Naga...insyaAllah.

    Disini AB jemputlah dan mengalu-alukan sesiapa (lelaki) sahaja yang sudi join bersama kembara rohani kali ke-6 ini.

    AB bukan ahli kumpulan Ozon, dan Ozon bukan kumpulan nasyid ... mereka kumpulan ROCK otai sejak tahun 90-an lagi... hehehe... AB hanya supporter mereka je... kawan2.

    Kisah Nabi Sulaiman akan AB coretkan selepas kisah 1) Nabi Syuib a.s. dan Nabi Ayyub a.s., 2) Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. ... kemudian kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s. akan menyusul... insyaAllah.

    Ya benar, kerajaan Nabi Sulaiman a.s. super hebat teknologinya... sama-sama lah kita fikirkannya, semoga ia bermanafaat buat kita ummat Rasulullah s.a.w. di akhir zaman ini.

    Sekian wassalam.

    BalasPadam
  10. as salam AB

    puteri annur akan menemani AB n d geng sebagai cahaya terang rambulan penuh gilang gemilang - malam ke 15

    minta AB n d gang tolong doakan untuk kita owang disini ya..semoga diperkuatkan iman, diteguhkan aqidah, sentiasa bersama orang2 yang benar - rindu dan takutkan Tuhan serta kasihkan Nabi serta ummat

    BalasPadam
  11. Wassalammu'alaikum...wrt, saudaraku wangsa.

    Ya puteri annur yang bercahaya bak sang bulan purnama, mungkinkah sang puteri sudi menemani geng kembara rohani??

    Ya sama-sama wahai saudara wangsa, kita doakan kebaikan sesama kita, semoga Allah Ta'ala mengampuni segala dosa kita dan mendapat keredhoan-Nya...
    InsyaAllah...
    Nantikan kemunculan blog kembara rohani pada 20/12/2012.

    BalasPadam
  12. Assalammu'alaikum...wrt,

    Pengumuman kepada semua saudara/i pembaca blog Berkat Ayahnda : Sila lawati aktiviti Kembara Rohani di http://kembararoh.blogspot.com

    Sekian terima kasih.

    BalasPadam