Pelangi Penuh
Hamba snap pada 22/12/2012 semasa perjalanan ke Seberang Jaya
Assalammu'alaikum...wrt, hari ini Jumaat 11/01/2013M bersamaan 28/02/1434H juga bersamaan 22/01/10,001 tahun PuSaka yakni telah berlalu 21hari dari tarikh 'keramat' 21/12/2012M. Dalam artikel kali ini hamba kongsi bersama saudara/i kisah kaum Madyan dan penduduk Aikah yang telah dibinasakan (bagai peristiwa kehancuran digambarkan dalam filem 2012) oleh Allah Ta'ala kerana keingkaran dan kezaliman mereka terhadap seruan Ayahnda Syu'aib a.s. yang telah diutuskan kepada mereka.
Ayahnda Syu’aib a.s.
adalah salah seorang Nabi dari empat Nabi yang berkebangsaan Arab, Yakni Hud
a.s., Shalih a.s., Syu’aib a.s. dan Muhammad s.a.w. Dikisahkan bahwa Ayahnda
Syu’aib a.s. diberi julukan Khatibu
‘l-Anbiya’ kerana kefasihannya, balaghahnya,
dan kelancarannya berbicara dalam berdakwah kepada kaumnya, agar mengimani
kerasulannya.
Kaum Ayahnda Syu’aib
a.s. adalah orang-orang Madyan (dikenali juga sebagai bangsa Madan, Mada,
Madaya atau Madi), suatu perkampungan di daerah Mi’an terletak antara Syam dan
Hijaz dekat danau Luth. Mereka itu keturunan Madyan ibnu Ibrahim a.s. (anaknda
Nabi Ibrahim a.s. dari Isteri ketiga yakni Ibunda Keturah). Pencarian atau
sumber pendapatan mereka adalah berdagang, kerana kota tersebut merupakan
pangkalan kafilah-kafilah saudagar.
1. Kesesatan
Kaum Madyan.
Orang-orang Madyan
sudah tidak beriman kepada Allah Ta’ala dan menyembah selain Allah, di samping
sebagai orang-orang yang paling licik dan curang dalam transaksi jual-beli.
Jika mereka melakukan penjualan selalu mengurangai timbangan atau takaran.
Kerananya Allah Ta’ala mengutus seorang Nabi dari kalangan mereka sendiri,
yaitu Ayahnda Syu’aib a.s. Segera Ayahnda Syu’aib a.s. berdakwah mengajak
beribadah hanya kepada Allah Ta’ala, dengan bekal mukjizat yang Allah Ta’ala
berikan.
Ayahnda Syu’aib a.s.
mencegah kaumnya agar tidak melanjutkan perbuatan-perbuatan buruk, dan
menganjurkan mereka berbuat adil, di samping memperingatkan akibat dari
perbuatan sesat. Ayahnda Syu’aib a.s. memperingatkan mereka bahwa sisa harta
halal yang merupakan anugerah Allah Ta’ala kepada mereka, lebih baik daripada
harta melimpah yang mereka kumpulkan melalui jalan haram.
Walaupun perkataan dan
ucapan-ucapan Ayahnda Syu’aib a.s. dipercayai oleh kaumnya, tetapi masih tidak
dapat mencegah mereka dari perbuatan-perbuatan buruk. Ayahnda Syu’aib a.s.
adalah penasihat yang dapat dipercayai.
Sila lihat firman Allah
Ta’ala dalam surah Hud ayat 84 hingga 86.
Dan firman Allah Ta’ala
dalam surah al-A’raf ayat 85.
Di antara perbuatan
sesat kaum Madyan ialah mereka duduk-duduk ditengah jalan mencegat orang-orang
yang akan mendatangi dakwah Ayahnda Syu’aib a.s. ke jalan Allah Ta’ala. Di
samping itu mereka menghina kerasulan (risalah Ayahnda Syu’aib a.s.), dan
mengancam orang-orang Mu’min. Ayahnda Syu’aib a.s. melarang perbuatan mereka
itu dan mengingatkan tentang nikmat Allah Ta’ala yang diberikan kepada mereka.
Allah Ta’ala telah melipatgandakan harta dan memberikan kekayaan setelah
merasakan kemiskinan, agar mereka mengkaji sejarah dan dapat mengambil iktibar
tentang siksa Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan di dunia
ini.
Kemudian Ayahnda
Syu’aib a.s. mengemukakan pendapatnya, “Sesungguhnya kamu sekalian terdiri dari
orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan dakwahku. Di antara
kalian, ada orang yang kufur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, agar mengadili
masalah ini.”
Firman Allah Ta’ala
dalam surah al-A’raf ayat 86 dan 87,
“Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu (berjumlah) sedikit, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerosakan. Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita, dan Dialah Hakim yang sebaik-baiknya.”
Kenangan di Makam Purba (Makam Sultan Muhyiddin Mansor Syah) Ulu Melaka, Langkawi.
2. Penghinaan Terhadap Ayahnda Syu’aib a.s.
Orang-orang mencemohkan
kata-kata Ayahnda Syu’aib a.s. dan mengejek, “Hai, apakah solatmu yang berbekas
dalam dirimu sehingga engkau menjadi orang cerdik bijaksana, mengajak kami
meninggalkan patung-patung sesembahan nenek moyang kami, untuk tidak
membelanjakan harta kekayaan sesuai dengan kehendak kami? Bagaimana sikap
seperti itu datang dari dirimu, padahal engkau bagi kami adalah orang yang
bersifat penyantun lagi bijaksana?”
Ayahnda Syu’aib a.s.
menjawab, “Hai kaumku, ceritakanlah kepadaku, andaikata kamu sekalian mempunyai
alasan yang kuat lagi meyakinkan (tentang pendapatmu itu). Dan berilah kami
rezeki yang lebih baik dari pemberian Tuhanku itu, andaikata kamu sekalian
benar. Mana mungkin aku mengingkari Tuhan itu, apalagi mengingkari perintah dan
larangan-Nya? Sesungguhnya dengan contoh dan nasihat yang ku sampaikan itu, aku
tidak bermaksud lain, kecuali menunjukkan yang benar. Sekali-kali aku tidak
dapat menunjukkan kebenaran itu kalau tidak ada pertolongan dan ketentuan
Allah. Kerana hanya kepada Allah aku menyandarkan diri dan mengembalikan segala
persoalan.”
Kemudian, Ayahnda
Syu’aib a.s. melanjutkan perkataannya, “Hai kaumku, hendaknya pertentangan
antara aku dan kamu ini janganlah sampai berlarut-larut hingga menyebabkan aku
bersikap kejam terhadap kekufuran, yang dapat mengakibatkan kamu sekalian
ditimpa musibah seperti kaum Nuh, Hud, Shalih, dan sebab-sebab kehancuran kaum
Luth yang sebenarnya mempunyai ciri-ciri yang serupa dengan kalian. Oleh sebab
itu, ambil-lah pelajaran dari mereka sehingga kamu tidak tertimpa musibah yang
mereka deritai, dan mohon ampunlah kepada Allah atas dosa-dosa yang kamu
lakukan. Kembalilah ke jalan Allah dengan penuh penyesalan, sesungguhnya Allah
Maha Penyayang dan Pengampun kepada hamba-hambaNya yang bertaubat.”
Sila lihat surah Hud
ayat87 hingga 90.
3. Ancaman Terhadap
Ayahnda Syu’aib a.s.
Demikianlah keadaan
dakwah Ayahnda Syu’aib a.s. terhadap kaumnya, yang selalu mendapat tentangan
dan ancaman para pembesar mereka, “Kami benar-benar akan mengusir kamu beserta
orang-orang yang beriman dari kota kami ini, kecuali jika kalian kembali memeluk
agama kami yang kamu tinggalkan itu.”
Ayahnda Syu’aib a.s.
menjawab ancaman mereka, “Apakah kami harus kembali kepada ajaran-ajaran agama
kalian yang kami benci kerana kerusakan ajarannya itu? Tidak mungkin, kerana
apabila kami kembali kepada agamamu, berarti kami berbohong kepada Allah dan
berbuat sesuatu yang tidak diperintahkan oleh-Nya. Padahal, Dia telah memberi petunjuk jalan yang benar. Tidak layak akau kembali kepada agama kalian kerana
menurutkan kehendak dan kesenangan kamu belaka kecuali kalau Allah
menghendakinya. Tetapi hal itu sekali-kali tidak mungkin kerana Tuhan kami Maha
Mengetahui tentang perbuatan-perbuatan kami dan tidak mungkin memberi ridha
untuk kembali kepada kebatilan-kebatilan kalian. Dia Maha Suci, Maha Mengetahui
segala sesuatu. Kami hanya dapat memanjatkan doa kepada-Nya untuk memberi
keputusan dengan adil tentang masalah kalian dan kami. Dia adalah seadil-adil Hakim.”
Sila lihat Firman Allah
Ta’ala dalam surah al-A’raf ayat 88 dan 89.
Kemudian kaumnya
kembali mengancam untuk merajamnya, dan mengatakan bahwa perbuatan itu jika
dilakukan sejak dahulu, sampai sekarang pun takkan ada orang yang akan
menghalanginya. Menurut mereka , tidak melakukan siksaan terhadap Ayahnda Syu’aib
a.s. kerana suatu kebaikan keluarganya saja, bukan berarti keluarga Ayahnda Syu’aib
a.s. termasuk orang-orang mulia yang dapat menghalangi mereka untuk
membunuhnya.
Ayahnda Syu’aib a.s.
menjawab, “Apakah keluargaku lebih patut kamu santuni daripada Allah Ta’ala,
sehingga kamu campakkan wasiat-wasiatNya jauh-jauh dari kalian? Ingatlah,
sesungguhnya Tuhanku Mengetahui segala sesuatu, dan akan memberi balasan terhadap
manusia sesuai dengan amal perbuatannya.”
Sila rujuk firman Allah
Ta’ala dalam surah Hud ayat 91 dan 92.
4. Kehancuran Kaum
Madyan.
Datanglah perintah
Allah Ta’ala untuk menghancurkan kaum Madyan sebagai balasan
kelalaian-kelalaian mereka. Ayahnda Syu’aib a.s. dan orang-orang beriman
diselamatkan kerana kasih sayang-Nya. Orang-orang
kafir disambar petir yang amat dahsyat diiringi gempa bumi yang mengakibatkan
mereka terjungkir balik, mati bergelimpangan dan tersapu bersih (bagai
peristiwa kehancuran digambarkan dalam filem 2012). Habislah riwayat mereka, lenyaplah
bekas-bekas peninggalan, bahkan seolah-olah mereka tidak pernah bertempat
tinggal di kota itu.
Kehancuran kaum Madyan
dan jauhnya mereka dari rahmat Allah Ta’ala sama halnya dengan kehancuran kaum
Tsamud.
Firman Allah Ta’ala, “Dan
tatkala dating azab Kami, Kami selamatkan Syu’aib dan orang-orang yang
beriman bersama-sama dia dengan rahmat yang besar dari Kami, tetapi orang-orang
yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka
mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di
tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum
Tsamud telah binasa.”
Surah Hud ayat
94 dan 95.
Ayahnda Syu’aib a.s. melihat kehancuran
kaumnya, kemudian berpaling meninggalkan mereka seraya berkata menghibur diri
atas kengerian peristiwa yang menimpa mereka itu. “Aku telah sampaikan risalah
Tuhanku pada kalian. Andaikan kalian mengamalkannya, niscaya akan menemui
kebahagiaan. Aku telah sampaikan nasihat dengan cara sebaik-baiknya kepada
kalian. Tetapi kalian bertahan dalam kesesatan. Bagaimana mungkin aku bersedih
atas kehancuran kalian padahal kehancuran itu akibat logis atas kekufuran dan
kelalaian kalian?”
Lihat surah al-A’raf
ayat 93.
5. Ashhabu‘l-Aikah.
Sesudah Allah Ta’ala
menghancurkan kaum Madyan dan menyelamatkan Ayahnda Syu’aib a.s. beserta pengikutnya,
Allah Ta’ala mengutus Ayahnda Syu’aib a.s. kepada Ashhabu’l-Aikah yang tinggal di daerah subur dekat Madyan. Daerah itu
dihuni oleh orang-orang yang hidupnya seperti kaum Madyan, selalu menghambakan
diri pada nafsu dan berbuat maksiat.
Ayahnda Syu’aib a.s.
berkata kepada mereka, “Aku diutus Tuhan untuk memberi petunjuk dan dipercaya
menyampaikan risalah kepada kalian. Maka takutlah akan azab Allah dan ikutilah
aku dalam menuruti perintah Allah. Sungguh aku tidak meminta upah dalam memberi
petunjuk kepada kalian, tetapi Allah yang akan memberi pahala kepadaku.”
Di antara nasihat yang
diberikan Ayahnda Syu’aib a.s. kepada mereka adalah, agar mereka jujur dalam
menimbang dan menakar untuk orang lain. Jangan sampai mengurangi hak mereka,
jangan membuat kerusakan di dunia dan agar mereka takut kepada Allah Ta’ala
yang menciptakan mereka dan umat yang kuat sebelum mereka.
Nasihat tersebut tidak
berbekas sama sekali dalam hati bahkan mereka membantah, “Engkau adalah seorang
yang terkena sihir sehingga engkau dapat berkata demikian. Engkau sebenarnya
orang yang seperti kami juga, tidak mungkin engkau mempunyai kelebihan dibanding
kami dalam masalah risalah! Menurut hemat kami apa yang engkau sampaikan kepada
kami adalah dusta, cobalah meminta kepada Tuhan engkau agar menurunkan siksa
dari langit kepada kami.”
Ayahnda Syu’aib a.s.
menjawab, “Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui maksiat yang kalian lakukan dan
siksa yang patut menimpamu pada saat yang telah ditentukan.”
Kaum itu terus-terus membohongi
Ayahnda Syu’aib a.s., maka Allah Ta’ala menurunkan siksa kepada mereka. Allah Ta’ala
menurunkan hawa sangat panas yang menyesakkan nafas mereka, sehingga mereka
keluar mencari tempat yang luas, agar mendapat tiupan udara segar.
Tiba-tiba terdapat awan
yang menaungi, sehingga dengan ramai dan rasa riangnya berkumpul di bawah awan
tersebut. Tiba-tiba datanglah angin kencang melemparkan mereka, dibayangi awan
hitam pekat dan guntur yang menghancurkan. Hari itu merupakan siksa yang
dahsyat dan sangat mengerikan (bagai peristiwa kehancuran digambarkan dalam filem 2012).
Sila rujuk surah Asy-Syu'ara’
ayat 176 hingga 191.
Wallahu'alam.
Sekian, wassalam.
Wallahu'alam.
Sekian, wassalam.
@ 5.55ptg 11/01/2013 Derang, Kedah.
salam sejahtera Ab,semoga berbahagia selalu...terima kasih buat perkongsiannya...:)
BalasPadamKISAH NYATA..............
PadamAss.Saya IBU SERI HASTUTI.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Jaya,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Jaya alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Jaya Taat Pribadi di nmr 0823 4704 5525 Kiyai Jaya,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 0823 4704 5525
Atau kunjungi web http://pesugihaninstan.jw.lt/
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .
Salam sejahtera jua buat puteri jalanan yang bersinar-sinar cahayanya, sama-sama kasih.
BalasPadamSenyum-senyum selalu dan ceria-ceria selalu...
banyk ilmu tentang agama Na dapat bila dtg Entry ni..
BalasPadamnice sharing btw..
Alhamdulillah.... sama-sama kita berkongsi dan menghayati ilmu kurniaan Allah Ta'ala ini... semoga kita semua selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat...aminnn...
BalasPadamTerima kasih cik Jna Marcello kerana sudi bertandang dan berkongsi pendapat di sini....
haizz macamana cerita pasal nabi tapi buat bidaah therhadap nabi ibrahim beristeri 3.
BalasPadamTerima kasih Anonymous18 February 2013 22:24, Ya sememangnya Nabi Ibrahim a.s. mempunyai 3 orang isteri.... Semoga kita semua ditunjuki jalan yang lurus oleh Allah Ta'ala... Apakah 'Bidaah' yang saudara maksudkan?
BalasPadamapa nas yang mengatakan Nabi ibrahim beristeri 3?
PadamSaidina Umar pernah pergi mendengar ahli kitab untuk meluaskan pengetahuan tapi ditegah Rasullulah.
Saudaraku Tanpa Nama yang bernama sebenarnya.
PadamTidak perlu kita bersusah payah untuk mencari nas tentang Nabi Ibrahim beristeri 3 atau 4 pun... sbb kenyataan tersebut tidak akan menjejaskan iman atau ibadah kita. wallahu 'alam. Terima kasih kerana sudi bertanya. Wassalam.