Ayahnda

Ayahnda

Jumaat, 6 Julai 2012

Nur Muhammad



Assalamu’alaikum…wrt, hari ini Khamis 05/07/2012M bersamaan 15/08/1433H yakni hari dan malam nisfu Sya’aban yang semua saudara/i sedia maklum, maka hamba nukilkan sedikit tentang NUR MUHAMMAD. Semoga kita semua dapat manfaat dari artikel ini dan semoga Allah s.w.t. memberi sedikit kefahaman untuk kita semua. InsyaAllah. Sebarang kesalahan dan kesilapan mohon agar diberi teguran kepada hamba yang serba lemah ini.

Asal usul mula kejadian alam semesta ini.

Sebenarnya dahulu alam semesta ini belum ada. Itu waktu sebelum ada perhitungan tahun, bulan, minggu dan hari. Kerana belum ada matahari dan bulan. Ketika itu Cuma yang ada Zat Yang Wajibul-Wujud, iaitu Zat Allah, Tuhan Yang Maha Pencipta. Oleh sebab itu “Dia” dinamakan “Kholiq” artinya Pencipta, dan alam semesta ini termasuk semua isinya dinamakan “makhluk” artinya yang diciptakan.

Jadi jelaslah bagi kita sekarang, adanya perhitungan tahun seperti sekarang ini, kerana adanya peredaran matahari dan bulan. Entah sudah berapa juta tahun umur Bumi ini hanya Allah s.w.t. yang mengetahui, manusia Cuma dapat mengira-gira saja. Cubalah perhatikan firman Allah s.w.t. di dalam surah Al-Insan ayat 1;


“Apakah tidak datang (khabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut (menurut perhitungan manusia).”


Maka dengan keterangan ayat di atas hanya Allah s.w.t. yang tahu bila dan sejak berapa lamanya dijadikan dunia ini serta isinya. Allah s.w.t. Maha Kuasa. Ia menciptakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila Dia akan menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat “Kun” jadilah lalu terjadilah seperti kehendak Allah s.w.t. Seperti firman Allah s.w.t. dalam surah Yasin ayat 82 ;


“Sesungguhnya perintahnNya, apabila Ia menghendaki sesuatu, Cuma Ia berkata : Jadilah! Lalu terjadi.”

Firman Allah s.w.t. dalam hadis Qudsi ; “Aku adalah gudang yang tersembunyi. Maka Aku suka agar Aku dikenali, lalu Aku ciptakan makhluk supaya ia mengenal Aku.”

Dalam ayat yang lain Allah s.w.t. mengatakan, dalam surah Yunus ayat 3 ;


“Sesungguhnya Tuhan itu, adalah yang menciptakan beberapa langit dan bumi, di dalam enam masa. Kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur dan Dialah yang menguasai seluruh apa pun yang berada di ‘Arasy dan alam lainnya.”


Jadi jelaslah yang mengatur semua kejadian alam, makhluk, manusia, binatang, matahari, bulan dan bintang, hidup dan mati, adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Untuk lebih jelasnya bacalah ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255) ;


“Allah, tidak ada Tuhan kecuali Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Para pembaca yang budiman.

Teranglah sudah bagi kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah yang mengadakan alam semesta ini iaitu Zat Allah s.w.t. Sesungguhnya Allah s.w.t. ciptakan seluruh alam semesta langit dan bumi kerana Tuhan akan menjadikan manusia.

Sesungguhnya Allah s.w.t. ciptakan pertama-tama adalah yang dinamakan “Ruuhul A’zhom” dari Nur-Ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A’zhom itu Allah s.w.t. jadikan segala ruh makhluk yang bernyawa.

Apakah yang dinamakan “Ruuhul A’zhom” itu? Ialah sumber segala ruh. Yaitu Ruh Nabi Muhammad s.a.w.


Sesungguhnya Allah Ta’ala selain mempunyai sifat Al-Rahman dan Al-Rahim juga mempunyai sifat Jalaal dan Jammal, artinya Maha Perkasa dan Maha Indah. Maka dengan qudrat iradatNya, dengan sifat Jalaal dan Jammal-Nya diciptakan Nur Muhammad s.a.w., dari alam ‘adam’ kepada alam “wujud”, dari alam “abstrak” kepada alam “nyata” dalam keadaan sempurna, indah bentuk dan susunan semua alam yang maujud ini. Sesuai dengan firman Allah s.w.t. dalam surah al-Baqarah ayat 106 ;


“Apakah engkau tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah itu di atas tiap-tiap sesuatu Maha Kuasa?”

Dari Ruuhul A’zhom itu, diciptakan ruh para Nabi, kemudian ruh para Wali, kemudian ruh para umat manusia. Kemudian ruh para malaikat, kemudian ruh bangsa jin, kemudian ruh bangsa haiwan dan kemudian ruh tumbuh-tumbuhan.

Selain itu Tuhan jadikan empat unsur atau anasir, yaitu air, api. Angin (udara) dan tanah. (Empat Unsur) Maka dari empat anasir itu, Tuhan jadikan jasad makhluk, dijadikan langit dan bumi, malaikat dan jin, manusia dan binatang serta lain-lainnya.

Pada riwayat lain, Allah s.w.t. jadikan suatu pohon namanya “Sajarotul-Yaqiin” atau Sajarotul-Muttaqiin”, suatu pohon raksasa. Tidak ada orang dapat menduga besarnya, hanya Allah Ta’ala yang Maha Mengetahui.


Kemudian Allah s.w.t. menjadikan Nur Muhammad itu, seperti burung merak. Lalu dimasukkan ke dalam kurungan mutiara, lalu digantungkan di Sajarotul-Yaqiin. Lalu ia bertasbih memuji Allah s.w.t. selama 70,000 tahun.

Kemudian diletakkan cermin “Haya” dekat kurungan itu. Demi setelah terlihat bayangannya di dalam cermin, tiba-tiba timbullah rasa malunya sehingga keluar keringat sekujur badannya. Dengan kudrat Ilahi dan hikmat, maka dari tiap butir keringat itu menjadi ruh umat manusia. Lalu mereka, Allah s.w.t. perintahkan lima kali sujud ketika itu. Itulah pula sebabnya umat Muhammad s.a.w. diwajibkan solat lima kali sehari semalam.

Kemudian berubahlah rupa merak itu menjadi wujud manusia dalam rupa yang amat indah, berdiri seperti orang sedang solat, di dalam keranda mutiara. Kemudian Allah s.w.t. perintahkan seluruh ruh-ruh itu tawaf yakni mengelilingi Lembaga Nur Muhammad itu, sambil mengucap tahmid dan tasbih ke hadrat Allah Ta’ala selama seratus ribu (100,000) tahun.


Kemudian Allah s.w.t. memandang kepada Nur Muhammad itu, lalu berkeringatlah sekujur badannya. Maka dari keringat 7 bahagian anggota Nur Muhammad, Allah s.w.t. ciptakan 7 bahagian/golongan makhluk.

1.      Dari keringat hidungnya, Allah Ta’ala ciptakan sekalian malaikat.
2.      Dari keringat mukanya, Allah Ta’ala jadikan ‘Arsy, Lauhil-Mahfuzh, Qolam dan lain-lain.
3.      Dari keringat dadanya, Allah Ta’ala jadikan Nabi-nabi dan Rasul-rasul, Ulama dan sebagainya.
4.      Dari keringat belakangnya, Allah Ta’ala jadikan Baitul-Makmur, Baitullah, Baitul-Muqaddis, dan tempat-tempat ibadat (masjid) diseluruh dunia.
5.      Dari keringat alisnya, Allah ta’ala jadikan ruh-ruh umat Muhammad s.a.w. lelaki dan perempuan.
6.      Dari keringat telinganya, Allah ta’ala jadikan ruh-ruh umat Yahudi, Nasrani dan orang yang sesat dari jalan Allah.
7.      Dari keringat kakinya, Allah ta’ala jadikan isi semesta alam dunia dari Timur sampai ke Barat.


Lalu Allah s.w.t. berkata kepada Nur Muhammad itu ; “Cubalah lihat mukamu.” Lalu ia memandang ke depan dilihat berupa Nur (Cahaya), kemudian dilihat ke belakang dilihatnya berupa Nur. Lalu ia memandang ke kiri dan ke kanan dilihatnya demikian juga. Itulah yang akan menjadi sahabatnya nanti di dunia, yaitu Saidina Abu Bakar r.a., Saidina Umar r.a., Saidina Usman r.a. dan Saidina Ali r.a. bin Abi Talib.

Kemudian Nur Muhammad lalu bertasbih ke hadirat Allah Ta’ala selama 70,000 tahun. Kemudian Allah s.w.t. jadikan dari Nur Muhammad itu, Nur sekalian para Nabi-nabi. Kemudian Allah s.w.t. jadikan ruh umat Muhammad s.a.w. dari Nur Muhammad, dan Allah s.w.t. jadikan ruh umat-umat yang lain dari Nur Nabinya masing-masing. Kemudian ruh-ruh umat Nabi Muhammad s.a.w. sama-sama mengucapkan kalimat tauhid ;


“TIADA TUHAN KECUALI ALLAH, NABI MUHAMMAD UTUSAN ALLAH”

Kemudian Alah s.w.t. jadikan sebuah pelita dari akik yang merah, yang bahagian luar dapat dilihat dari sebelah dalamnya kerana sangat beningnya. Seterusnya Allah s.w.t. ciptakan bentuk jasad Muhammad dan diletakkan dalam lampu itu. Ia berdiri seperti sedang solat. Kemudian ruh-ruh para Nabi mengelilingi bentuk jasad Nur Muhammad, serta mengucapkan “Subhaanallah dan Laailaahaillallah selama 100 tahun.

Bakat-bakat seseorang sudah ditentukan di alam arwah (ruh).


Kemudian sesudah itu, Allah s.w.t. memerintahkan ruh-ruh itu memandang kepada bentuk jasad Nur Muhammad, akan  tetapi pemandangan mereka itu tidak sama. Ada yang dapat melihat kepalanya, ada yang dapat melihat matanya saja dan sebagainya.

1.      Adapun ruh-ruh yang dapat melihat kepalanya, bila nanti lahir di dunia, dia akan menjadi pembesar, raja, atau presiden dan sebagainya.

2.      Yang melihat keningnya, akan menjadi raja yang adil.
3.      Yang meihat matanya, akan menjadi orang yang hafal Al-Quran.
4.      Yang melihat alisnya, akan menjadi seorang pelukis.
5.      Yang melihat telinganya, akan menjadi orang yang suka menuntut ilmu pengetahuan.
6.      Yang melihat pipinya, akan menjadi orang yang suka berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
7.      Yang melihat bibirnya, akan menjadi pegawai raja.
8.      Yang cuma melihat hidungnya, akan menjadi ahli hukum, tabib, cerdik pandai dan sebagainya.
9.      Yang cuma dapat melihat mulutnya, akan menjadi orang yang suka berpuasa.
10.  Yang cuma dapat melihat giginya, akan menjadi orang tercantik di dunia.
11.  Yang cuma dapat melihat lidahnya, akan menjadi utusan raja-raja.
12.  Yang cuma dapat melihat tenggorokannya, akan menjadi penasihat, mubaligh, tukang propaganda dan para muezzin.
13.  Yang cuma dapat melihat janggutnya, akan menjadi orang yang suka berjuang di jalan Allah.
14.  Yang cuma dapat melihat tengkuknya, akan menjadi orang yang ahli dalam berniaga.
15.  Yang cuma dapat melihat depan lengannya, akan menjadi orang yang pandai menggunakan senjata, pandai memanah dan memacu kuda.
16.  Yang cuma dapat melihat lengan kanannya, akan menjadi orang yang ahli penangkap ikan.
17.  Yang cuma dapat melihat lengan kirinya, akan menjadi ahli penjahit pakaian.
18.  Yang cuma dapat melihat tapak tangan kanannya, akan menjadi tukang emas atau tukang timbangan.
19.  Yang cuma dapat melihat tapak tangan kirinya, akan menjadi tukang menimbang.
20.  Yang melihat belakang dua lengannya, akan menjadi orang dermawan.
21.  Yang cuma dapat melihat belakang tangan kanannya, akan menjadi orang yang pandai memasak.
22.  Yang cuma dapat melihat belakang tangan kirinya, akan menjadi orang yang bakhil (paling berhemat).
23.  Yang cuma dapat melihat ruas jari kanannya, akan menjadi tukang menjahit.
24.  Yang cuma dapat melihat ruas jari kirinya, akan menjadi juru tulis.
25.  Yang cuma dapat melihat dadanya, akan menjadi alim ulama, pengarang, ahli falsafah dan sebagainya.
26.  Yang cuma dapat melihat belakangnya, akan menjadi orang yang sangat berbakti kepada Tuhan.
27.  Yang cuma dapat melihat lambungnya, akan menjadi seorang pejuang.
28.  Yang cuma dapat melihat perutnya, akan menjadi orang yang tidak serakah kepada dunia.
29.  Yang cuma dapat melihat dua lututnya, akan menjadi orang yang banyak sekali melakukan sembahyang.
30.  Yang dapat melihat dua kakinya, akan menjadi ahli berburu.
31.  Yang dapat melihat tapak kakinya, akan menjadi orang yang suka mengembara keliling dunia.
32.  Yang dapat melihat bayangan saja, akan menadi penari, penyanyi dan pemain muzik.
33.  Yang dapat melihat keseluruhan anggota jasad Nur Muhammad?, Wallahu’alam.


Demikian masing-masing ruh itu tidak sama dan tidak semua yang dapat dilihatnya. Anda ada ruh diwaktu itu ada melihat lebih dari satu macam anggota tubuh Nur Muhammad, begitulah nanti anda lahir menjadi manusia yang mempunyai bakat lebih dari satu macam.

Dan sesiapa dari antara ruh-ruh itu tidak dapat melihat apa-apa di masa itu, kelak apabila dilahirkan ke alam dunia menjadi manusia yang tidak mempunyai bakat kecekapan apa-apa.

Jadi jelasnya bakat-bakat manusia yang kita buktikan di dunia ini, baik dia seorang pengarang, ahli pidato atau pelukis seni dan sebagainya, itu adalah bakat-bakat yang telah diperbekali semenjak dia berada di alam arwah oleh Allah Ta’ala.


Para pembaca yang budiman.

Ketahuilah sesungguhnya manusia ini, Tuhan Rabbul ‘alamin jadikan hidup berpindah-pindah dari tujuh (7) alam. Dari satu alam kepada satu alam.

1.      Alam Arwah, belum lagi mempunyai jasad kasar atau badan jasmani yang mana ketika itu pekerjaan para ruh itu cuma bertasbih dan memuji kepada Allah s.w.t.
2.      Alam Rahim, semasa berada di dalam rahim ibunya, ruh dimasukkan ke dalam janin ketika usia sekitar 4 bulan.
3.      Alam Dunia, sejak dilahirkan sehingga sampai saat menutup mata (mati). Di alam dunia ini mengembangkan bakatnya masing-masing.
4.      Alam Barzakh, suatu alam yang tersembunyi dari pandangan mata manusia dan jin, iaitu alam kubur, setelah ruh berpisah dari jasadnya.
5.      Alam Mizan, suatu alam dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahkamah Allah Ta’ala untuk perhitungan amal.
6.      Alam Sirat, alam dimana setiap manusia akan melintas sebuat titian untuk menuju ke akhir perjalanan hidupnya. Yang Berjaya melintasnya akan ke syurga penuh nikmat, yang gagal akan jatuh ke dalam jurang neraka penuh azab sengsara.
7.      Alam Akhirat, suatu alam di mana ruh dengan jasad bersatu kembali, di sinilah alam yang terakhir. Suatu alam yang kekal abadi, yang tidak akan berpindah-pindah lagi buat selama-lamanya bagi manusia. Kerana itulah alam akhirat itu dinamakan alam “Baqo”, suatu alam yang kekal abadi.


Wallahu’alam. 



Sekian wassalam. 

2 ulasan:

  1. salam,yang dapat melihat keseluruhan,dialah Muhammad itu...mungkin? wallahualam...hanya tekaan kasar sahaja...:D

    BalasPadam
  2. Wassalam...Wahai puteri Annur yang bersinar cahayanya...

    Nabi Muhammad s.a.w itulah Nur Muhammad, Baginda s.a.w. yang dilihat bukan yang melihat... Segala sifat kesempurnaan ada pada Roh dan Jasad Rasulullah s.a.w (Nur Muhammad).... Wallahu'alam....

    Barangsiapa (Ruh) yang diizinkan Allah Ta'ala melihat keseluruhan bentuk jasad Nur muhammad itu... maka dialah ruh insan pilihan yang mendapat kurniaan khas dari Allah Ta'ala sejak azali lagi... InsyaAllah.

    BalasPadam